Indeks Insider

Strategi BI menahan gejolak serta tren pelemahan rupiah dengan intervensi pasar dan mengoptimalkan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

BI optimistis rupiah masih memiliki kemungkinan untuk menguat dengan adanya fundamental perekonomian Indonesia yang tangguh.

Inklusi keuangan syariah pada tahun 2023 masih tergolong stagnan dibanding tiga tahun lalu, yaitu di posisi 12,88 persen.

Anjloknya kinerja APBN pada Mei diakibatkan oleh penerimaan pajak yang mengalami kontraksi 8,4 persen.

BRI menghadirkan inovasi dan pengalaman digital digelaran Product Development Conference (PDC) 2024 di JCC pada 25-26 Juni.

Pertamina Patra Niaga melakukan sidak terkait standar pengisian tabung LPG ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Provinsi Riau.

Bhima menuturkan faktanya sampai hari ini tidak ada kenaikan investasi yang lebih berkualitas di Indonesia meski peningkatan daya saing RI naik.

Di tengah lemahnya posisi rupiah akan membuat harga barang tambang ikut turun.

BI pun mengapresiasi kerja sama yang kuat dengan Polri untuk memberantas peredaran uang palsu.

Langkah tersebut dilakukan untuk membantu petugas imigrasi dalam mengatur antrean demi kelancaran pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Pemerintah juga perlu mengupayakan agar devisa hasil ekspor yang ada di luar negeri masuk seluruhnya ke Indonesia.

Pelemahan rupiah yang masih terus terjadi ini akan berdampak terhadap kinerja impor nasional.

Harga cabai merah, bawang merah, bawang putih hingga daging ayam masih tinggi usai Iduladha 2024.

Penyebab pelemahan kurs rupiah ini masih sama seperti sebelumnya, yakni kebijakan moneter The Fed.

BRI kembali menghadirkan program Panen Hadiah Simpedes dengan hadiah fantastis

PNM memperkenalkan metode memelihara ikan sederhana untuk di rumah melalui program klasterisasi budidamber, yakni budidaya ikan di ember.

Masyarakat Indonesia semakin banyak yang menerapkan gaya hidup cashless. Perilaku ini terutama banyak ditemukan pada Milenial dan Gen Z.

Bank Indonesia menuturkan walaupun turun tetapi para eksportir memarkirkan devisa hasil ekspornya di rekening khusus (reksus) yang ada di perbankan.

Posisi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia per 14 Juni 2024 mencapai Rp666,53 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang pada 21 Mei yaitu di Rp508,41 triliun.

BI menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih lebih rendah dibandingkan pelemahan mata uang negara lain.