Indeks Icw

Tumpulnya Vonis untuk Para Koruptor
Hukum
Minggu, 18 Sept 2016

Tumpulnya Vonis untuk Para Koruptor

Tertangkapnya Irman Gusman memunculkan euforia agar para koruptor dihukum berat. Sayangnya, data justru menunjukkan bahwa periode Januari-Juni 2016 sebanyak 275 koruptor dari 384 terdakwa justru divonis ringan. Vonis untuk mereka rata-rata hanya 25 bulan atau 2 tahun 1 bulan penjara. Ada apa dengan sistem peradilan kita?
Membuat Jera Para Koruptor
Hukum
Kamis, 25 Agt 2016

Membuat Jera Para Koruptor

Kerugian negara akibat korupsi selama 2001-2015 mencapai Rp203,9 triliun. Namun, hukuman finansial yang dijatuhkan pengadilan sangat kecil, hanya Rp21,3 triliun. Hukuman alternatif selain bui dimunculkan sebagai solusi untuk membuat jera para koruptor. Akankah wacana untuk memiskinkan koruptor bisa direalisasikan?
Berteriak di Telinga Koruptor
Musik
Kamis, 11 Agt 2016

Berteriak di Telinga Koruptor

Korupsi adalah momok mengerikan bagi Indonesia. Menurut hasil penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), total kerugian negara akibat korupsi dalam rentang tahun 2001 hingga 2015 mencapai Rp203,9 triliun. Untuk mencegah ini, berbagai kalangan turun memprotes tindakan busuk para koruptor, termasuk para musisi yang berteriak melalui musik.
ICW Minta Hakim Janner Dihukum Seumur Hidup
Hukum
Rabu, 1 Jun 2016

ICW Minta Hakim Janner Dihukum Seumur Hidup

Indonesia Corruption Watch menilai, Janner Purba selaku Ketua Pengadilan Negeri Kepahiang Bengkulu yang terbukti menerima suap dalam Operasi Tangkap Tangan pada Senin 23 Mei 2016 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, layak dihukum seumur hidup karena rekam jejaknya yang dikenal sebagai "raja vonis bebas terdakwa perkara korupsi".
Kasus OTT Jaksa, ICW Desak Presiden Evaluasi Jaksa Agung
Selasa, 12 Apr 2016

Kasus OTT Jaksa, ICW Desak Presiden Evaluasi Jaksa Agung

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja Jaksa Agung M Prasetyo. Pasalnya, institusi yang dipimpinnya masih belum steril dari praktik korupsi dan mafia peradilan.
BNPT Tak Ingin Dikaitkan dengan Masalah Densus
Kamis, 7 Apr 2016

BNPT Tak Ingin Dikaitkan dengan Masalah Densus

Bandan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak ingin disangkutpautkan dengan polemik tentang penyebab kematian terduga teroris Siyono yang dikaitkan dengan kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pasalnya, BNPT dan Densus merupakan dua institusi yang berbeda.
DPR Didesak Seriusi Kasus Siyono
Minggu, 3 Apr 2016

DPR Didesak Seriusi Kasus Siyono

Menyusul kematian terduga teroris Siyono yang tewas tanpa melalui proses hukum, Indonesia Corruption Watch mengusulkan agar Dewan Perwakilan Rakyat membentuk panitia khusus untuk mengevaluasi kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror.
ICW: Densus 88 Tak Seperti Pasukan Elite!
Minggu, 3 Apr 2016

ICW: Densus 88 Tak Seperti Pasukan Elite!

Peneliti hukum Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, menilai tindakan Detasemen Khusus 88 Antiteror yang menangkap terduga teroris di Klaten, Siyono, tanpa surat penangkapan dan memulangkannya dalam keadaan tidak bernyawa menunjukkan ketidakprofesionalan sebagai pasukan elite kepolisian.
ICW Galang Dukungan Tolak Revisi UU KPK
Rabu, 24 Feb 2016

ICW Galang Dukungan Tolak Revisi UU KPK

Indonesian Corruption Watch menggalang dukungan publik untuk menolak revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau UU KPK. Hal tersebut ditandaskan oleh Koordinator ICW, Ade Irawan, usai menemui pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat.