Indeks Humaniora

On the Roof, karya Kaveri Gopalakrishnan masuk di Google Doodle hari ini dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional

Terbang meninggi.
Burung besi lenyap di
kabut tragedi.

Kandungan senyawa aktif Psilocybin dalam "jamur ajaib" diklaim dapat membuat seseorang memilih pandangan politik terbuka.

Setelah media-media cetak Islam rontok, ujaran kebencian berkedok agama via daring berseliweran di tengah masyarakat

Melempar dadu.
Petak-petak menunggu
wangi uangmu.

Marquez adalah penulis Amerika Latin paling terkenal atas kiprahnya mengenalkan realisme magis di ranah kesusastraan

Karya-karya Marquez sulit diterjemahkan ke layar lebar, terindikasi dari film-film yang dihasilkan jauh dari kisah seharusnya

Gabriel Garcia Marquez, peraih Nobel Sastra, pernah menyatakan ia ingin menjadi sutradara film

Persahabatan Gabriel Garcia Marquez dan Fidel Castro didasarkan pada ketertarikan mereka terhadap sastra.

Karier kepenulisan Gabriel Garcia Marquez berhenti oleh demensia dan kemoterapi.

Jalan makadam masih menjadi tulang punggung yang menghubungkan warga di perdesaan

Ulang tahun Gabriel Garcia Marquez penulis 100 Tahun Kesunyian dirayakan dalam Google Doodle pada hari ini.

Museum Multatuli menjadi destinasi wisata edukasi baru di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Mengusung semangat antikolonialisme dan mengingat kembali peran Multatuli.

Zirah yang robek.
Salib-salib terkerek
di jantung Aztec.

Rusdi Mathari dikenal sebagai wartawan yang memegang teguh prinsip.

Selama Orde Baru, kepahlawanan Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 terlalu dibesar-besarkan. Ia melegitimasi perannya lewat film-film propaganda.

Untung Surapati, bekas budak, mengawini putri majikannya yang orang Belanda. Ia kemudian terlibat asmara dengan istri seorang pangeran dari Banten.

Ketelanjangan bisa dikaitkan dengan perayaan tubuh, kesakralan, atau sekadar ekspresi seksual biasa.

Mr. Sudjono adalah tokoh pergerakan nasional yang ikut mendarat di Banten bersama tentara Jepang yang mengalahkan Belanda pada 1942. Ia sangat percaya kepada ramalan Jayabaya.

Tipu muslihat.
Penjajah lari pucat
diamuk rakyat.