Indeks Hidrometerologi

BNPB menyiapkan upaya strategis untuk meminimalisasi kerugian moril dan materiel akibat kejadian bencana selama periode mudik lebaran 2023.

Cuaca buruk di Banten berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, longsor, hingga pohon tumbang.

Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, hujan es, serta angin kencang atau puting beliung.

BNPB melaporkan sepanjang 2022 terjadi 3.544 bencana di Indonesia. Jumlah itu menurun dibandingkan 2021 dengan 5.402 kejadian bencana.

BMKG mengimbau masyarakat NTB mewaspadai risiko bencana banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

BMKG mengingatkan hujan lebat dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

BMKG menjelaskan cuaca ekstrem di Jateng dipicu fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) yang mulai aktif di sisi barat wilayah Indonesia.

Kemenko PMK menyebutkan mitigasi bencana hidrometeorologi basah maupun kering menjadi program prioritas 2023.

Cuaca ekstrem berpeluang menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

BNPB mencatat selama 10 sampai 16 Oktober 2022 terdapat 36 banjir, 23 cuaca ekstrem seperti puting beliung dan angin kencang, dan 17 tanah longsor.

BMKG memprakirakan 175 zona musim (25,03%) akan memasuki musim hujan pada Oktober 2022 dan 128 zona musim (18,31%) memasuki musim hujan pada November 2022.

Sebanyak tiga rumah mengalami kerusakan cukup parah akibat luapan Sungai Pete di Desa Tamanmartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta.

BNPB menyatakan bahwa selama 2018, Indonesia akan didominasi lebih dari 90 persen bencana hidrometerologi, sementara itu musim hujan dan kemarau diperkirakan terjadi normal.