Indeks Herry Wirawan

Menteri PPPA mengatakan, Pemprov Jabar akan mengurus lelang aset Herry dan mengawal pelimpahan kepada korban, juga memberikan pendampingan bagi para korban.

Kontras menilai menuntaskan persoalan kejahatan seksual, negara dituntut fokus pada pemulihan korban & menciptakan ruang aman, tak cuma fokus pada hukuman.

Komnas Perempuan meminta pemerintah tetap melakukan pendampingan dan pemulihan korban pemerkosaan oleh Herry Wirawan.

Kemenag menyatakan hukuman mati bagi Herry Wirawan menjadi pelajaran agar kasus kekerasan seksual di lingkungan lembaga pendidikan Islam tak terulang.

Herry Wirawan, pelaku pemerkosaan terhadap 13 orang santriwatinya di Bandung tersebut tetap dijatuhi vonis hukuman mati.

KPAI menyatakan lebih fokus kepada kepentingan korban dibandingkan hukuman mati Herry Wirawan.

ICJR menilai hukuman mati tidak terbukti secara ilmiah memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan seksual.

Vonis hukuman mati yang dijatuhkan Pengadilan Tinggi Bandung kepada Herry Wirawan sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

LPSK menilai pemerintah bukan pihak ketiga kasus pemerkosaan, karena tidak ada hubungannya dengan perbuatan pidana yang dilakukan Herry Wirawan.

Pengadilan Negeri Bandung menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi Herry Wirawan karena terbukti memerkosa 13 santriwati.

Keluarga korban pemerkosaan mendorong jaksa penuntut umum mengajukan banding atas vonis penjara seumur hidup terhadap Herry Wirawan.

Majelis hakim PN Bandung membebankan restitusi untuk 13 santriwati korban pemerkosaan kepada Negara atau Kementerian PPPA sebesar Rp331.527.186.

Komnas Perempuan mempertanyakan mengapa restitusi korban dibebankan kepada KPPA, bukan kepada Herry Wirawan sebagai pelaku.

Menurut hakim berdasarkan undang-undang, kebiri kimia dilakukan setelah terpidana menjalani pidana pokok.

Majelis hakim berpendapat tak ada unsur yang meringankan hukuman bagi Herry Wirawan yang telah memperkosa 13 santriwatinya hingga ada yang melahirkan.

Terdakwa Herry Wirawan mengahadiri langsung sidang pembacaan vonis oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (15/2/2022).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) tetap menuntut terdakwa pemerkosa 13 santriwati, Herry Wirawan dihukum mati, meski dalam pleidoi minta hukumannya dikurangi.

Dalam pleidoinya, Herry Wirawan menyesali perbuatannya dan minta majelis hakim mengurangi hukuman dari apa yang dituntut oleh jaksa.

Menurut Usman Hamid, hukuman mati atau kebiri kepada siapa pun merupakan bentuk penghukuman yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.

Maidina menilai Herry Wirawan mesti mendapatkan sanksi berupa pembatasan kemerdekaan, semisal sanksi pidana seumur hidup.