Indeks Harga Cabai

Harga daging ayam, daging sapi, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah mengalami kenaikan mendekati hari lebaran.

Mendag sebut kenaikan harga cabai tidak bisa dihindari karena hujan deras yang terus mengguyur sejumlah daerah sehingga merusak hasil panen.

Harga cabai tembus Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per kilo gram di sejumlah daerah.

Harga cabai rawit lokal di Kota Pontianak terus mengalami kenaikan dan saat ini harga yang dijual  sudah tembus Rp124.000 per kilogram.

Mendag Lutfi sebut belum ada solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi lonjakan maupun anjloknya harga cabai yang sering dikeluhkan.

Meski harga cabai mulai naik di tingkat konsumen, tapi petani belum bisa menutup kerugian akibat penurunan harga cukup dalam selama COVID-19.

BPS mencatat Indonesia mengalami inflasi 0,07 persen month to month (mtom) pada Oktober 2020.

Nasib petani cabai di ujung tanduk. Harga komoditas turun karena distribusi terganggu.

Hancurnya harga cabai dan ayam bikin petani dan peternak terancam gulung tikar.

Bawang putih dijual Rp30 ribu per kilogram dan cabai rawit merah dijual Rp35 ribu per kilogram.

Cabai merah memberikan andil inflasi 0,13 persen dan cabai rawit memberikan andil inflasi 0,05 persen.

Mengonsumsi cabai dengan teratur dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke.

Deflasi didorong oleh faktor anjloknya harga sejumlah bahan pangan pada bulan lalu.

Pemerintah optimistis harga cabai bisa turun pada pekan depan seiring dengan digelarnya operasi pasar

Menjelang Iduladha 1440 Hijriyah, harga cabai merupakan komoditas yang terpantau paling menonjol dan tertinggi di DKI Jakarta.

komponen utama pendorong inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 2,02 persen.

Peneliti INDEF menyebutkan alasan harga cabai dan bawang merah naik menjelang lebaran karena jauh dari sentra produksi serta adanya kelebihan permintaan.

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, harga cabai dan bawang yang tinggi masih jadi momok menjelang Ramadan

Turunnya harga cabai disebabkan produksi yang terkonsentrasi di salah satu masa panen. Akibatnya, stok cabai melimpah dan harga jualnya turun.

Jatuhnya harga cabe menurut Darmin karena musim hujan yang sedang terjadi di Indonesia.