tirto.id - Sejumlah bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Misalnya cabai rawit, minyak goreng curah sampai telur masih tinggi. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga cabai rawit belum turun ke harga normal yaitu ke angka Rp30.000/kg.
Harga cabai rawit merah di DKI Jakarta misalnya dijual dengan harga Rp70.000/kg, Jambi Rp71.650/kg, Kalimantan Timur Rp71.650/kg, Sulawesi Tenggara Rp72.500/kg, Sumatera Selatan Rp72.950/kg, Belitung Rp81.750/kg, Kalimantan Barat Rp82.100/kg, Kalimantan Tengah Rp89.400/kg, Kalimantan Utara Rp110.650/kg, Maluku Rp132.500/kg.
Kemudian harga telur ayam di sejumlah daerah belum turun, di periode normal harga telur ayam dijual dengan harga Rp23.000/kg. Namun di DKI Jakarta saat ini telur ayam dijual dengan harga Rp28.150/kg, Bengkulu Rp28.500/kg, Aceh Rp28.600/kg, Gorontalo Rp31.600/kg, Nusa Tenggara Timur Rp32.050/kg, Kalimantan Utara Rp32.250/kg, Papua Rp39.550/kg, Maluku Rp40.500/kg.
Kemudian harga minyak goreng curah di DKI Jakarta dijual dengan harga Rp15.250/liter, Bengkulu Rp15.400/liter, Sulawesi Barat Rp15.650/liter, Lampung Rp15.750/liter, Sulawesi Tenggara Rp15.900/liter, Nusa Tenggara Barat Rp15.950/liter, Kalimantan Timur Rp16.200/liter, Maluku Utara Rp22.500/liter.
Harga minyak goreng di pulau Jawa jauh lebih murah, misalnya DI Yogyakarta Rp13.750/liter, Banten Rp13.900/liter, Jawa Timur Rp13.900/liter, Jawa Tengah Rp14.000/liter, Jawa Barat Rp14.150/liter.
Untuk mengatasi disparitas tersebut pada hari ini Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan mulai mendistribusikan minyak goreng curah ke Maluku dan Papua pada, Kamis (11/8/2022). Kuota yang disediakan yaitu 3.000 ton, namun untuk tahap awal pendistribusian akan dilakukan sebanyak 1.200 ton.
“Nanti sore, saya akan melepas 1.200 ton dari 3.000 ton migor curah ke Indonesia bagian timur, yaitu Maluku dan Papua. Seluruh Indonesia harus mendapatkan migor curah seharga Rp14.000/liter,” jelas Zulhas.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang
