Harga Bahan Pokok 8 Juni 2022

Harga Daging Sapi, Minyak Goreng dan Cabai Rawit di Atas HET

Beberapa komoditas seperti daging sapi, minyak goreng hingga cabai rawit dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), pada Rabu (8/6/2022).

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 8 Jun 2022 05:15 WIB,

Diperbarui 14 Jun 2022 03:42 WIB

Waktu baca ±2 menit

Tim gabungan dari Disperindag Provinsi Banten dan Direskrimsus Polda Banten berbincang dengan pedagang beras saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Pasar Induk Rau, di Serang, Banten, Selasa (24/3/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.

tirto.id - Harga bahan pokok terus merangkak naik. Beberapa komoditas seperti daging sapi, minyak goreng hingga cabai rawit dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), pada Rabu (8/6/2022).

Menurut data dari pusat harga pangan nasional (PIHPS) harga daging sapi di sejumlah daerah mayoritas ada di kisaran Rp140.000/kg. Kenaikan harga daging sapi tertinggi yaitu terjadi di Kalimantan Tengah Rp148.150/kg

Kemudian DKI Jakarta Rp146.650/kg, Kalimantan Selatan Rp146.450/kg, Aceh Rp145.400/kg, Sumatera Barat Rp145.000/kg, Kalimantan Timur Rp143.750/kg, Jawa Barat Rp142.900/kg, Kalimantan Barat Rp141.050/kg, Maluku Utara Rp140.000/kg, Bengkulu Rp140.000/kg.

Sementara itu harga daging sapi dijual paling rendah di daerah Nusa Tenggara Timur Rp107.900/kg, Bali Rp111.250/kg, Nusa Tenggara Barat Rp117.050/kg, Jawa Timur Rp118.050/kg, Sulawesi Selatan Rp123.000/kg, Kepulauan Riau Rp127.150/kg, Jawa Tengah Rp127.550/kg.

Dari data itu terlihat harga daging sapi belum juga turun sejak awal tahun 2022. Di sejumlah daerah masih belum normal di angka Rp110 - Rp120 ribu/kg.

Minyak Goreng

Selain itu ada minyak goreng kemasan harganya belum kembali normal. Di tahun 2021 masyarakat masih bisa membeli minyak goreng 2 liter dengan harga Rp25 ribu di pasar swalayan. Namun saat ini, harga minyak goreng per liter nya ada di kisaran Rp20.000 ke atas, bahkan di sejumlah daerah harga minyak goreng dijual di atas Rp33.000.

Misalnya Sulawesi Tenggara Rp33.300/liter, Papua Barat Rp31.900/liter, Gorontalo Rp29.700/liter, Papua Rp29.000/liter, Nusa Tenggara Timur Rp28.700/liter, Maluku Utara Rp28.500/liter, Maluku Rp28.400/liter, Kalimantan Utara Rp24.950/liter, Kalimantan Timur Rp25.300/liter dan Sulawesi Tengah Rp24.450/liter.

Sementara harga minyak goreng tercatat paling rendah dijual di harga Rp20.000/liter. Misalnya DI Yogyakarta Rp20.250/liter, Aceh Rp20.450/liter, Lampung Rp20.550/liter, Kepulauan Riau Rp20.800/liter, Sulawesi Utara Rp20.900/liter, Bali Rp21.100/liter, Sumatera Selatan Rp21.100/liter.

Kemudian Sumatera Barat Rp21.200/liter, Kepulauan Bangka Belitung Rp21.400/liter, Banten Rp21.500/liter, Riau Rp21.500/liter, Jawa Timur Rp21.550/liter, Jawa Barat Rp21.800/liter, Jawa Tengah Rp21.800/liter, Sumatera Utara Rp21.850/liter, Kalimantan Barat Rp22.250/liter, Jambi Rp22.400/liter, Sulawesi Selatan Rp22.400/liter, Kalimantan Selatan Rp23.200/liter, DKI Jakarta Rp23.250/liter.

Berdasarkan aturan Kementerian Perdagangan, HET untuk minyak goreng dalam kemasan ada di angka Rp14.500-Rp15.000/liter. Tentu harga yang ada di pasaran saat ini masih jauh dari HET yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

Cabai Rawit

Selain minyak goreng, ada pula cabai rawit yang mengalami lonjakan harga. Cabai merah yang biasanya dijual dengan harga Rp30.000/kg mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di beberapa daerah. Misalnya di Kalimantan Utara harga cabai menyentuh angka Rp109.400/kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp98.150/kg, DKI Jakarta Rp90.000/kg, Maluku Utara Rp87.500/kg, Banten Rp83.450/kg, Jawa Barat Rp82.450/kg, Kalimantan Tengah Rp78.450/kg, Lampung Rp77.750, Jambi Rp77.300 hingga di DI Yogyakarta Rp76.250/kg.

Kemudian di sejumlah daerah kenaikan harganya tidak terlalu tinggi, misalnya Sulawesi Tenggara Rp43.150/kg, Sulawesi Barat Rp45.850/kg, Sulawesi Selatan Rp46.650/kg, Sumatera Utara Rp49.150/kg, Aceh Rp49.500/kg, Sumatera Barat Rp51.400/kg, Maluku Rp55.950/kg, Nusa Tenggara Timur Rp56.050/kg, Bengkulu Rp56.450/kg, Sulawesi Utara Rp58.900/kg dan Bali Rp58.950/kg.