Indeks Ekspor Nonmigas

Sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh signifikan pada triwulan III 2022 yaitu mencapai 4,83 persen.

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 24,80 miliar dolar AS pada September 2022. Penurunan ekspor ini terjadi baik secara migas maupun nonmigas. 

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli mencapai 25,57 miliar dolar AS. Posisi ini turun dibandingkan Juni tercatat 26,15 miliar dolar AS.

Penurunan terjadi karena ekspor nonmigas pada Mei turun 22,71% menjadi 20,01 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya tercatat 25,89 miliar dolar AS.

BPS catat nilai ekspor Indonesia capai 20,46 miliar dolar AS pada Februari 2022. Posisi ini meningkat 6,73% dibanding Januari (19,17 miliar dolar AS).

Empat komoditas yang akan digenjot ekspornya yakni otomotif, logam dan produk logam, karet dan produk karet, lalu terakhir adalah elektronik.

Defisit neraca transaksi berjalan atau CAD Triwulan1 2019 sebesar 7 miliar dolar AS atau  2,6 persen dari PDB.

Direktur Penelitian Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menilai bahwa target ekspor non-migas yang dipatok tumbuh 8 persen pada tahun ini tak akan tercapai.

Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2018 mengalami defisit hingga sebesar 8,57 dolar AS, dan ini adalah yang terbesar sejak tahun 1975.

BPS merilis realisasi ekspor impor Indonesia pada Desember 2018 mengalami penurunan nilai sebesar 4,89 persen dibandingkan November 2018 menjadi 14,18 miliar dolar AS. Penurunan juga terjadi dibandingkan Desember 2017 yakni sebesar 4,62 persen

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita akan mengosiasikan keberlanjutan pemberian fasilitas tarif Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk Indonesia yang diekspor ke AS. 

Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nonmigas pada 2019 tumbuh di level moderat, yakni 7,5 persen. 

Melihat kondisi ekspor di tahun lalu, Menteri Perdagangan memastikan pertumbuhan ekspor non-migas tidak mencapai target.

Dibandingkan periode yang sama di 2016, nilai ekspor Indonesia pada Januari-November 2017 sendiri meningkat 17,16 persen atau mencapai 153,90 miliar dolar AS.

BPS mengungkapkan kali terakhir neraca perdagangan Indonesia memperoleh surplus terbesar yakni pada November 2011 dengan nilai sebesar 1,8 miliar dolar AS.

Gaikindo mengajak industri otomotif nasional menggarap pasar ekspor di Australia yang menyerap 1 juta unit produk impor setiap tahun. 

Neraca perdagangan Indonesia pada 2016 alami surplus $8,78 miliar, meskipun total nilai ekspor masih lebih rendah dibandingkan catatan tahun 2015

Indonesia siap memasok 100 ton gaharu selama setahun ke Arab Saudi. Hasil Hutan Bukan Kayu dinilai sebagai komoditas yang mahal dan mempunyai nilai prestise tinggi.

Kementan merintis kerja sama pengamanan data transaksi digital ekspor impor Indonesia dengan Lembaga Sandi Negara. Selain itu, kedua lembaga ini juga menyelenggarakan Otorisasi Sertifikat Digital (OSD) untuk Badan Karantina Pertanian (Barantan).

Nilai ekspor Indonesia April 2016 mencapai 11,45 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau menurun 3,07 persen dibanding ekspor Maret 2016. Dibandingkan dengan periode yang tahun lalu juga menurun 12,65 persen. Penurunan ekspor disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 0,10 persen dari 10,57 miliar dolar AS menjadi 10,56 miliar dolar AS serta penurunan ekspor migas sebesar 28,44 persen yaitu dari 1,23 miliar dolar AS menjadi 886,8 juta dolar AS.