BPS: Ekspor April Turun 3,07 Persen

tirto.id - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan nilai ekspor Indonesia April 2016 turun sebesar 3,07 persen menjadi 11,45 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dibanding ekspor Maret 2016. Demikian juga dibandingkan periode yang sama yakni April 2015 menurun 12,65 persen.

Penurunan ekspor April 2016 , menurut BPS, disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 0,10 persen dari 10,57 miliar dolar AS menjadi 10,56 miliar dolar AS.

“Ekspor nonmigas April 2016 mencapai 10,56 miliar dolar AS, turun 0,10 persen dibanding Maret 2016, demikian juga dibanding ekspor April 2015 turun 9,32 persen,” data BPS.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas April 2016 terhadap Maret 2016, lanjut BPS, terjadi pada perhiasan/permata sebesar 135,7 juta dolar AS (18,05 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 159,0 juta dolar AS (12,75 persen).

Untuk diketahui, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat April 2016 mencapai angka terbesar yaitu 1,34 miliar dolar AS , disusul Cina 1,05 miliar AS dan Jepang 0,95 miliar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 31,66 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,18 miliar AS.

Pada ekspor sektor migas juga terjadi penurunan sebesar 28,44 persen yaitu dari 1,23 miliar dolar AS menjadi 886,8 juta dolar AS. Hal itu, menurut data BPS, disebabkan oleh penurunan ekspor minyak mentah sebesar 42,45 persen menjadi 327,3 juta dolar AS serta ekspor gas yang turun 20,02 persen menjadi 486,2 juta dolar AS.

Data BPS secara kumulatif mengungkapkan nilai ekspor Indonesia Januari-April 2016 mencapai 45,05 miliar dolar AS atau menurun 13,63 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 40,70 miliar dolar AS atau menurun 9,54 persen.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-April 2016 turun 6,46 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 24,64 persen, demikian juga ekspor hasil pertanian turun 19,84 persen.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-April 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 8,17 miliar dolar AS (18,14 persen), diikuti Jawa Timur 6,49 miliar dolar AS (14,41 persen) dan Kalimantan Timur 4,40 miliar dolar AS (9,76 persen).