tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli mencapai 25,57 miliar dolar AS. Posisi ini turun dibandingkan bulan sebelumnya, Juni tercatat 26,15 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, penurunan ekspor terjadi baik secara migas maupun nonmigas. Di mana ekspor migas turun dari 1,44 miliar dolar AS menjadi 1,38 miliar dolar AS di Juli, sedangkan nonmigas turun dari 24,60 miliar dolar AS jadi 24,20 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor Juli 2022 turun 2,20 persen dibandingkan Juni 2022," kata dia dalam Rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Senin (15/8/202).
Dia merincikan penurunan ekspor nonmigas pada Juli disebabkan oleh komoditas besi dan baja HS 72 yang turun 11,51 persen. Kemudian timah dan barang daripadanya, HS 80 turun 54,02 persen.
Penurunan lainnya juga terjadi pada nikel dan barang daripadanya dengan HS 75 turun 15,53 persen. Kemudian kapal perahu dan struktur terapung HS 89 penurunannya sebesar 82,30 persen.
"Untuk penurunan ekspor migas lebih dikarenakan oleh nilai minyak mentah yang turun 60,06 persen dan volume turun 60,82 persen," katanya.
Adapun berdasarkan negara tujuan ekspor, penurunan nonmigas terbesar terjadi di India 260 juta dolar AS. Diikuti Mesir 138,8 juta dolar AS, Vietnam 122 juta dolar AS, Turki 121 juta dolar AS, Singapura 105 juta dolar AS.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
