Indeks Blokir Telegram
Jawaban Pavel Durov, CEO Telegram: Kami Bukan Teman Teroris
Lewat salurannya di Telegram, Pavel Durov mengusulkan langkah-langkah solusi untuk menjawab situasi terbaru soal rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir layanan pesan Telegram.
Telegram Dianggap Tak Sesuai dengan Prosedur Kominfo
Selain dinilai mengandung konten radikalisme dan terorism, website Telegram diblokir karena tidak sesuai dengan prosedur Kominfo.
Mencegah Terorisme Tak Cukup Hanya dengan Memblokir Telegram
Pengamat media sosial Nukman Luthfie lebih menekankan pada aspek edukasi dan penegakan hukum dalam menangkal terorisme.
Negara-negara yang Memblokir Telegram
Beberapa negara seperti Rusia, China dan Iran sudah lebih dahulu memblokir Telegram dengan berbagai alasan.
Wapres Minta Menkominfo Aktif Tangkal Radikalisme di Medsos
Jusuf Kalla meminta Menkominfo lebih aktif lagi dalam menangkal penyebaran radikalisme yang tersebar di Internet.
Menkominfo Sebut BIN dan BNPT Setuju Telegram Diblokir
Menkominfo mengaku telah berkonsultasi dengan tiga institusi besar terkait dengan pemblokiran situs Telegram.
Menkominfo Beri Syarat ke Telegram Supaya Batal Diblokir
Syarat yang diberikan Kemenkominfo kepada Telegram adalah dengan membuat SOP guna menangkal konten-konten radikalisme.
Telegram, Makin Populer (Dianggap) Makin Mengkhawatirkan
Telegram akan diblokir karena dianggap oleh pemerintah Indonesia "membantu penyebaran radikalisme." Padahal tak semua konten di Telegram berbahaya. Banyak kelompok diskusi bermanfaat di layanan pesan tersebut.
Menkominfo Punya Bukti Telegram Memuat Konten Radikalisme
Rudiantara mengaku memiliki bukti bahwa Telegram banyak memuat propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian hingga ajakan atau cara merakit bom.
CEO Telegram Tanggapi Kabar Pemblokiran oleh Kemenkominfo
Kemenkominfo ingin memblokir Telegram karena diduga banyak memuat propaganda radikalisme, terorisme dan paham kebencian.
Kominfo Blokir Telegram
Telegram diblokir oleh Kominfo karena mengandung konten-konten yang mengajarkan radikalisme.