Indeks Beasiswa Lpdp

Dalam pendaftaran LPDP 2019, terdapat sejumlah beasiswa yang dibuka mulai dari umum, afirmasi dan tergeted group. 

Jadwal pendaftaran beasiswa reguler LPDP 2019 untuk S2 dan S3 dibuka mulai 10 Mei 2019. Terdapat sejumlah syarat umum dan khusus yang harus dipenuhi.

Jadwal lengkap mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil LPDP 2019.

Pendaftaran LPDP 2019 tahap I akan dibuka mulai 10 Mei dan tahap II pada 1 Juli.

Pemerintah menaikkan anggaran LPDP hingga Rp4 triliun untuk memberikan kesempatan kepada lulusan S1 agar dapat melanjutkan kuliah di univeritas di luar negeri.

Syarat, ketentuan, dan sejumlah biaya yang dicover beasiswa Ajinomoto.

Berikut jadwal lengkap pembukaan beasiswa dari seluruh dunia untuk magister atau lulusan S1 tahun 2019

Program Beasiswa Santri LPDP telah resmi diluncurkan. Pendaftaran untuk seleksi penerima beasiswa ini akan dibuka pada 15 November 2018.

"Pada tahun ini, kami menyediakan sebanyak 90.000 beasiswa untuk Bidikmisi dan 130.000 beasiswa untuk PPA. Kecenderungannya setiap tahun kuotanya terus meningkat," kata Menristekdikti

Mulai 2018, LPDP membuka kesempatan bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pembiayaan beasiswa melalui mekanisme co-funding.

Pendaftaran dan submit dokumen beasiswa LPDP tujuan dalam negeri akan dibuka pada 7 Mei – 8 Juni 2018

Pendaftaran Beasiswa Disertasi 2018 dibuka 7 Mei 2018.

Kuota beasiswa LPDP tahun 2018 tersedia sebanyak 4.000 kursi.

Bagi calon pendaftar beasiswa LPDP 2018 dengan tujuan universitas dalam negeri, pendaftaran dibuka pada 7 Mei melalui laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/.

Batas usia pendaftar beasiswa LPDP reguler maksimal 35 tahun untuk Program Magister dan 40 tahun untuk Doktoral.

Proses penerimaan beasiswa LPDP akan dimulai pada tanggal 7 Mei 2018 mendatang

Ada delapan bidang spesialis kedokteran dalam Beasiswa Dokter Spesialis LPDP tahun ini.

Pendaftaran beasiswa LPDP 2018 dibuka mulai 7 Mei 2018 dan penyerahan dokumen mulai 7 Mei hingga 8 Juni 2018.

Besarnya dana abadi pendidikan diharapkan bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia hari ini dan di masa depan.

Dalam beberapa kasus, pewawancara LPDP terbukti tidak kompeten dalam menggali rencana studi peserta seleksi.