Di tengah ancaman persebaran virus Covid-19, sebagian wilayah perumahan penduduk di Jakarta Timur terendam banjir sejak Senin hingga baru surut hari ini.
Banjir yang melanda kawasan Jabodetabek dan Karawang menyebabkan 45 ribu warga sampai hari ini mengungsi. Meski banjir di sebagian wilayah sudah surut, pengungsi masih banyak.
"[Banjir] dinikmati saja, itu soal manajemen air. Tubuh kita 2/3 persen air, sering keluar air. Banyak [air di] kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen," kata Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta agar masing-masing fraksi di DPRD DKI Jakarta segera menunjuk anggotanya untuk masuk ke dalam Pansus Banjir.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aprtindo) Kyatmaja Lookman menyebut, ada 20.000 truk kontainer yang akhirnya berhenti operasi akibat banjir Jakarta.
Menteri Basuki Hadimuljono minta Pemprov DKI tak memecah kewenangan dalam menangani banjir karena Jakarta merupakan ibu kota yang jadi tanggung jawab pemerintah pusat dan provinsi.
Data Pusdalops BNPB per Rabu (26/2/2020), pukul 11.00 WIB merilis 19.901 warga atau 5.954 KK mengungsi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)
"Kami merasa tidak dihargai lah. Ini bentuk tidak menghargai undangan dari DPR," ucap Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus soal ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam RDP dengan Komisi V DPR RI.