tirto.id - Penampilan PSM Makassar musim ini patut diacungi jempol. Hingga pekan ke-14 Liga 1 Gojek Traveloka 2017, tim berjuluk Juku Eja itu masih bertengger di puncak klasemen. Namun, di balik catatan meyakinkan tersebut, skuat asuhan Robert Alberts masih memiliki rekor buruk kala melakoni laga tandang.
Dari total tujuh kali bermain di kandang lawan, PSM hanya sekali meraih kemenangan. Kemenangan tersebut pun diraih atas Perseru Serui, klub papan bawah yang hingga saat ini masih belum mampu keluar dari zona degradasi.
Di enam laga lainnya, PSM hanya mampu meraih tiga hasil imbang dan tiga kekalahan. Terakhir, Juku Eja hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan klub juru kunci, Persiba Balikpapan pada Kamis (13/7/2017) kemarin. Padahal, pada sesi jumpa pers sebelum pertandingan, pelatih Robert Alberts berani sesumbar timnya akan meraih kemenangan.
“Kali ini saya yakin kami bakal menang. Para pemain dalam kondisi terbaik dan siap tempur,” ujar sang platih sebagaimana dilansir situs resmi Liga 1.
Nyatanya, pada laga tersebut Robert Alberts gagal mewujudkan ambisinya. Bahkan, data statistik pertandingan menunjukkan bahwa Juku Eja justru lebih sering ditekan ketimbang menekan. Pada pertandingan tersebut, tercatat Persiba berhasil melesatkan 18 tembakan sedangkan PSM Makassar hanya mampu melesatkan 11 tembakan saja.
Tidak hanya dalam hal tembakan, di papan skor PSM Makassar juga masih tertinggal 2-1 dari tuan rumah hingga menit-menit akhir. Jika bukan karena gol Ardan Aras pada masa injury time, barangkali PSM justru akan menelan kekalahan memalukan dari tim juru kunci.
Albert juga mengakui bahwa rekor tandang PSM memang harus diperbaiki. Target meraih 3 poin di beberapa pertandingan sebelumnya gagal terpenuhi karena performa kurang maksimal.
Selain pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan, dua hasil imbang lain diperoleh ketika berhadapan dengan Persegres Gresik United (1-1) dan Mitra Kukar (1-1). Sementara itu, tiga kekalahan PSM Makassar di pertandingan tandang terjadi kala berhadapan dengan PS TNI (2-1), Semen Padang (2-1), serta Persib Bandung (2-1).
Catatan buruk ini tentu berbanding terbalik jika dibandingkan torehan cemerlang Juku Eja di kandang. Sebagai tuan rumah, dari total delapan pertandingan yang sudah dilakoni, PSM selalu berhasil meraih kemenangan. Ketika bermain di Makassar, PSM bahkan mampu mengandaskan perlawanan klub tangguh macam Persipura Jayapura dengan skor telak 5-1.
Juku Eja tentu harus segera bangkit dari kondisi tersebut. Pasalnya, para kompetitor mereka di papan atas perlahan mulai berhasil berbenah ketika tampil tandang. Arema FC misalnya, yang pada pertandingan tandang terakhir berhasil menaklukkan Persegres Gresik United dengan skor tipis 2-3. Kemenangan tersebut juga mengangkat posisi Cristian Gonzales dan kawan-kawan ke peringkat dua klasemen.
Saat ini, PSM Makassar hanya unggul dua poin di atas Arema FC. Juku Eja memiliki peluang memperlebar jarak dari Singo Edan pekan depan. Pasalnya, di pekan ke-15 Arema FC harus menjalani laga berat melawan Persipura Jayapura. Sementara itu, di saat bersamaan PSM akan berjumpa dengan Barito Putra yang tergolong lebih lemah jika dibandingkan Mutiara Hitam.
Meski demikian, anak asuh Robert Alberts tidak boleh terlena. Apalagi, klub yang kini dilatih oleh Jackson F Tiago itu berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Duel PSM Makassar dan Barito Putra dijadwalkan berlangsung pada Selasa (18/7/2017) mendatang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Maya Saputri