Menuju konten utama
Analisis Pertandingan Liga 2

PSIS Satu-satunya Harapan Jawa Tengah di Liga 1

PSIS menjadi satu-satunya harapan Jawa Tengah untuk bisa berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia. Nasib itu akan ditentukan pada Selasa (28/11).

PSIS Satu-satunya Harapan Jawa Tengah di Liga 1
Pemain PSIS tertunduk lesu usai dikalahkan PSMS Medan 2-0 pada pertandingan semifinal Liga 2 di Stadion Gelora Bandung lautan Api, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kelengahan dan kelelahan para Pemain PSIS di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu, membuat PSMS sukses menyarangkan dua gol pada laga semifinal Liga 2, di GBLA Bandung, Sabtu (25/11/2017).

Gol tersebut membuyarkan harapan PSIS untuk lolos otomatis promosi ke Liga 1 musim depan. Alhasil, Laskar Mahesa Jenar harus menjalani laga penentuan kontra Martapura FC untuk memastikan diri menempati peringkat ketiga dan lolos ke Liga 1 pada Selasa (28/11) sore nanti.

Sejauh ini, PSIS Semarang menjadi satu-satunya klub dari Jawa Tengah yang berkesempatan untuk pentas dalam kasta musim depan. Persis Solo lebih dulu tumbang di babak delapan besar. Sedangkan PSCS Cilacap dan PPSM Magelang kandas sebelum babak 16 besar. Apabila PSIS kalah dalam laga nanti maka tak ada satu pun klub asal Jawa Tengah yang lolos ke kasta tertinggi, sebagaimana terjadi di musim ini.

"Kesempatan untuk mewujudkan target masih ada. Melawan Martapura pekan depan atau tiga hari mendatang, kami berharap pemain bisa lebih efektif dalam menyerang. Pemain juga wajib konsentrasi dalam pertandingan," tutur pelatih PSIS Subangkit, seperti dikutip Liga Indonesia, Ahad lalu.

Mantan pelatih Persiku Kudus juga menyadari sudah bertahun-tahun tidak ada wakil Jawa Tengah di kompetisi level tertinggi. Terakhir Persijap Jepara mewakili wakil Jawa Tengah pada era kompetisi 2013/2014.

"Kami akan tetap fight. Berusaha meraih tiket promosi ke Liga 1 buat Jawa Tengah," ujar Subangkit.

Untuk mengejar target itu, Subangkit mengakui, ia telah mengevaluasi kelemahan pada laga semifinal lalu. Menurut dia ada dua kelemahan yakni; kegagalan dalam penyelesaian dan meredam pemain sayap lawan.

"Saat menyerang kami terburu-buru. Ketika ada serangan balik langsung kewalahan. Padahal PSMS hanya menekan lewat serangan balik itu. Ternyata dua sayap PSMS mampu memanfaatkan momen itu," tutur Subangkit.

Tapi lawan yang dihadapi nanti adalah Martapura FC, klub yang memberikan kejutan pada musim kali ini. Motivasi untuk lolos Liga 1 sangat tinggi sebab klub asal Kalimantan ini berulangkali harus bernasib "nyaris lolos" ke kasta tertinggi. Di Divisi Utama 2014, Martapura FC gagal meraih tiket promosi ke ISL, setelah kalah bersaing dengan Persiwa Wamena. Sedangkan di kompetisi tidak resmi musim 2016, Martapura FC juga bertanding di semifinal, tetapi kalah dari PSCS Cilacap.

Pada tahun inilah kesempatan itu datang kepada Reza Saputra dan kawan-kawan. Reza mengaku tak akan kehilangan momentum lagi atau harus menunggu setahun mendatang.

"Mudah-mudahan bisa menang atas PSIS dan Martapura lolos atau promosi ke Liga 1. Pastinya saya akan berusaha memberi yang terbaik, baik sebagai pemain inti maupun cadangan," tutur Reza Saputra.

Menghadapi calon musuh yang juga punya motivasi tinggi, offcial PSIS di akun twitter mereka mengharapkan dukungan penonton untuk mengembalikan kejayaan PSIS yang pernah menjadi kampiun Liga Indonesia pada 1999. "Ayo Bersatu Bersama2 Dukung PSIS Kembali Berjaya. PSIS Juara & Lolos Liga 1, Yoh Iso Yoh !!," tulis mereka.

Baca juga artikel terkait LIGA 2 2017 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Olahraga
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH