Menuju konten utama

PSI: Pemasangan Baliho "Jesus is Moslem" Cederai Toleransi Beragama

“Pemasangan baliho ini menyakiti perasaan saudara-saudara kita umat kristiani, khususnya yang tinggal di Cilacap,” ungkap Sigit.

PSI: Pemasangan Baliho
Ilustrasi intoleransi. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Sejumlah baliho bertuliskan “I love Jesus because Jesus is Moslem” beredar di daerah Cilacap. Baliho tersebut juga menyertakan tulisan “ Saya Muslim, Tidak Merayakan Natal/Tahun Baru Masehi, Tidak mengikuti ibadahnya penyembah selain Allah dan mencintai Isa sebagai Hamba dan Rosul-nya”.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo mengecam pemasangan baliho tersebut. Menurut dia, hal tersebut berpotensi mengancam kerukunan antar umat beragama.

“Pemasangan baliho ini menyakiti perasaan saudara-saudara kita umat kristiani, khususnya yang tinggal di Cilacap,” jelas Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (28/12/2018).

Mantan Direktur Operasional Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menyatakan, baliho tersebut tidak layak ditampilkan karena bersifat provokatif.

“Tidak selayaknya [keyakinan itu] dipertentangkan, apalagi ditampilkan dalam baliho yang provokatif semacam itu,” kata Sigit lagi.

Sigit menduga, ada pihak yang mencoba memecah belah toleransi antar umat beragama di Cilacap.

“Masyarakat Banyumas Raya secara tradisional dikenal sebagai masyarakat yang sangat toleran terhadap perbedaan agama dan kepercayaan. Saya yakin masyarakat Cilacap akan menolak aksi-aksi provokasi semacam ini,” ungkap dia.

Baliho tersebut dipasang di beberapa daerah di Cilacap, Jawa Tengah dan menjadi viral hari Kamis (27/12/2018).

Baca juga artikel terkait BALIHO DI CILACAP atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto