tirto.id - Keputusan PS TIRA pindah kandang dari Stadion Sultan Agung ke Stadion Pakansari, Bogor membuat klub yang dilatih Rahmad Darmawan itu kembali mewacanakan pergantian nama. Hal ini diamini pula oleh sekretaris tim PS TIRA, Yandri.
"Kemungkinan nanti [pemberitahuan nama baru] saat peluncuran tim," kata Yandri seperti dilansir laman resmi Liga 1, Jumat (11/1/2019).
Jika memang jadi terlaksana, maka PS TIRA akan mencatatkan rekor unik sebagai tim pertama yang selalu menggunakan nama berbeda dalam tiga musim beruntun. Tahun 2017 lalu, mereka masih memakai nama PS TNI yang melekat sejak perubahan nama dari Persebaya Bhayangkara.
Semusim kemudian atau tahun 2018, PS TIRA yang pindah kandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul. Akhirnya, dipilihlah nama PS TIRA, di mana TIRA merupakan singkatan dari TNI Rakyat.
PS TIRA sendiri mengalami penurunan performa pada musim kompetisi 2018. Mereka cuma bisa finis di peringkat 15 klasemen akhir Liga 1 dengan capaian 42 poin, hasil 12 kemenangan, enam kali imbang, dan 16 kekalahan.
Rapor ini lebih buruk dari saat Liga 1 2017. Saat itu klub berjuluk The Army itu memang juga mengemas 42 poin di akhir musm. Namun mereka setidaknya finis di peringkat 12 klasemen, di bawah Sriwijaya FC dan satu tangga lebih baik ketimbang Persib Bandung.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan