tirto.id - Drama Korea terbaru, Hush episode 2 akan tayang malam ini, Sabtu (12/12/2020) pukul 22.50 KST atau 20.50 WIB di tvN.
Pada episode sebelumnya, Lee Ji Soo melakukan wawancara kerja di kantor media Harian Korea. Saat wawancara, Ji Soo berhasil menarik perhatian karena memiliki moto hidup ‘pena lebih tajam dibanding pistol, namun 'BAP' atau makan lebih penting dari pada pena’.
Menjadi seorang reporter, menurut Ji Soo, berarti mencari makan, akan tetapi tidak boleh melakukan kebohongan.
Berkat moto itu, Lee Ji Soo berhasil diterima sebagai anak magang di Harian Korea bersama tiga anak magang lainnya yaitu Oh Soo Yeon, Jang Je Kwon, dan Hong Kyu Tae.
Episode pertama juga menceritakan Han Joon Hyeok, seorang reporter veteran yang belakang terakir merasa frustrasi karena dipindahkan ke devisi media digital.
Bagi reporter veteran di Harian Korea, pindah ke devisi media digital menandakan mereka telah dibuang dari Harian Korea karena menurut mereka, tugas utama reporter media digital hanya menyunting ulang tulisan di koran dengan menciptakan judul ‘menarik’.
Pindah ke reporter media digital, Han Joon Hyeok jadi bermalas-malasan bekerja. Konflik ini juga dirasakan para reporter veteran Harian Korea lainnya yang juga pindah ke devisi media digital, seperti Jung Se Joon, Eom Sung Han, dan Kim Ki Ha.
Sebagai anak magang baru, Ji Soo dan tiga rekannya mendapat pelatihan dari beberapa devisi berita di Harian Korea termasuk media digital.
Dari tim media digital, redaktur Eom Sung Han memutuskan Han Joon Hyeok yang akan mewakili devisi untuk membimbing anak magang.
Beberapa adegan menampilkan Han Joon Hyeok melatih Lee Ji Soo dan anak magang lainnya menganai cara menulis judul ‘menarik’ agar bisa menjaring banyak pembaca.
Anak magang lainnya terlihat kagum akan kepiawaian Joon Hyeok dalam memilih kata, namun tidak untuk Ji Soo. Lee Ji Soo beberapa kali terlihat menatap Han Joon Hyeok dengan mata tajam.
Dalam daftar anak magang itu ada Oh Soo Yeon yang memiliki pengalaman magang terbanyak dibanding rekan lainnya.
Menurut Soo Yeon, magang di Harian Korea akan menjadi pintu terakhir baginya untuk menjadi reporter tetap.
Soo Yeon sebelumnya telah magang dibeberapa perusahaan media, namun selalu gagal menjadi reporter tetap karena ia kelulusan universitas di luar Seoul.
Hal ini disadari Joon Hyeok. Ia menyemangati Soo Yeon untuk terus melakukan yang terbaik hingga waktu magang selesai.
Perubahan sikap Han Joon Yeok ternyata bukan hanya karena ia dipindahkan ke tim media digital, namun ada kejadian masa lalu yang membuatnya kehilang semangat sebagai reporter.
Beberapa tahun silam, Han Joon Hyeok mengamuk karena Harian Korea menulis berita palsu mengenai seorang buruh yang tengah memperjuangkan haknya di pengadilan.
Na Sung Won penulis berita palsu itu kini menjadi kepala direktur di Harian Korea. Menurut Na Sung Won, berita itu terpaksa ia muat karena menerima desakan dari CEO Harian Korea.
Adegan terakir menayangkan Lee Ji Soo yang berdiri menangis dihadapan jasad ayahnya. Ayah Ji Soo menabrakkan dirinya di kereta api yang tengah melaju kencang. Ayah Ji Soo merupakan buruh yang diberitakan Harian Korea.
Preview Drama Hush Episode 2
Han Joon Hyeok tampak pergi minum bersama seorang polisi Seoul. Saat itu Joon Hyeok berkata, meskipun dirinya dikenal sebagai reporter tidak berguna di Harian Korea, dulu dirinya pernah menjadi reporter hebat di bidang masalah sosial.
Beberapa adegan menampilkan devisi masalah sosial yang berteriak kegirangan. Kemungkinan berita utama mereka berhasil menjadi trending di Korea.
Han Joon Hyeok juga pergi minum bersama Lee Ji Soo. Saat itu, Joon Hyeok menasehati Ji Soo untuk terus berusaha hingga batas terakhir sebagai anak magang sembari mengikuti aturan.
Namun, Ji Soo memotong kalimat Joon Hyeok. Menurut Ji Soo, seorang reporter tidak boleh menulis berita yang faktanya tidak terkonfirmasi.
Cuplikan juga menampilkan Oh Soo Yeon yang terlihat menangis tersedu. Belum dipastikan alasan tangisan Soo Yeon. Namun kilasan kemudian menampilkan kepala redaktur Na Sung Won yang berkata dirinya tidak akan membiarkan orang jahat masuk ke meja editorial.
Penulis: Nuraini Ika
Editor: Yandri Daniel Damaledo