tirto.id - Drama Korea terbaru bertajuk Arthdal Chronicles telah memasuki bagian kedua, yakni “The Turning Sky, Rising Ground” dan akan menayangkan episode ke-8 malam ini, Minggu (23/6/2019) di tvN pukul 19.00 WIB.
Pada episode 7 yang tayang kemarin, Sabtu (22/6/2019), Tanya akhirnya bertemu Saya di benteng api. Ia sempat terkejut karena melihat wajah Saya yang mirip dengan Eun Seom.
Sementara, Eun Seom masih dikejar oleh pasukan Daekan. Ia berhasil melarikan diri, tetapi identitasnya sebagai Igutu telah diketahui pasukan tersebut.
Tetapi, prajurit Daekan percaya bahwa dujeumsaeng yang mereka kejar akhirnya jatuh ke dalam jurang.
Asa Ron ditangkap oleh pasukan Daekan atas perintah Tagon dan Dan Byok dan akhirnya dipenjara.
Sementara, Hae Mihol yang sempat melarikan diri, akhirnya juga ditemukan di pabrik pembuatan senjata setelah ia memberi pesan kepada salah satu anak buahnya untuk melarikan diri.
Suku Wahan banyak yang terbunuh dan ada juga yang tertangkap kembali. Book Shwe dan Dal Sae berhasil melarikan diri berkat bantuan Eun Seom sebelumnya.
Sementara, keberadan Tanya di kamar Saya diketahui Tagon. Tagon kemudian menangkap Tanya, tetapi ia tidak bisa membunuh Tanya karena kesepatakannya dengan Eun Seom.
Tetapi, Taealha meyakinkan Tagon untuk membunuh Tanya, atau memotong lidahnya agar ia tidak memberitahu kepada orang lain tentang identitas Saya yang merupakan seorang Igutu.
Tanya mulai sadar, bahwa apa yang Eun Seom lihat dalam mimpinya dulu ternyata sesuatu yang dialami saudara kembarnya, Saya.
Sehingga, ia menggunakan hal tersebut untuk meyakinkan Taealha bahwa ia bisa melihat sesuatu dengan mimpinya.
Tanya akhirnya berbicara tentang Sae Narae (Kim Jisoo), nama yang pernah disebut Eun Seom dulu saat menceritakan mimpinya kepada Tanya.
Tanpa diduga, Taealha mengenal siapa perempuan tersebut. Tanya juga mengatakan, sejak gadis itu meninggal, takdirnya dan takdir Sae Narae telah terambung. Oleh karena itu, Taealha tidak jadi membunuh Tanya.
Kabar Tagon dan Dan Byeok menangkap Mihol dan Asa Ron telah sampai ke masyarakat Arthdal. Masyarakat menjadi gempar, karena mereka percaya, jika darah suku Gunung Putih tertumpah di tanah Arthdal, maka akan ada bencana besar.
Suku Gunung Putih akan melakukan negosiasi kepada Dan Byeok untuk melepaskan Asa Ron, pemimpin mereka.
Dan Byeok menjanjikan bahwa dalam tiga hari, mereka akan melakukan rapat serikat untuk mengungkap kebenaran siapa yang telah membunuh San Woong Niruha.
Pauskan Daekan dan Dan Byeok memperoleh tekanan dari masyarakat karena mereka belum bisa menangkap dujeumsaeng yang dituduh telah membunuh San Woong Niruha.
Tagon akhirnya telah mengetahui bahwa dujeumsaeng yang melakukan kesepakatan dengannya adalah seorang Igutu, sama seperti dirinya.
Dan Byeok mendatangi Hae Mihol di penjara. Hae Mihol meminta Dan Byeok menemukan putrinya Taealha.
Sementara, Tagon mendatangi Asa Ron dan memberitahunya bahwa dialah yang telah membunuh ayahnya sendiri. Tagon juga mengancam Asa Ron, bahwa ia harus menyetujui keinginan Tagon untuk menjadi pemimpin serikat.
Jika tidak, Asa Ron akan dibunuh dan suku Gunung Putih akan diperangi. Akhirnya, Asa Ron mengajukan syarat untuk mendukung Tagon menjadi pemimpin Arthdal, yakni Tagon harus menikahi gadis keturunan suku Gunung Putih.
Taealha sedang dicari oleh para pasukan Daekan, dan Dan Byeok tidak tahu di mana Taealha berada.
Tagon sendiri merahasiakan keberadaan Taealha, sementara Dan Byeok ingin sekali membunuh Taealha.
Taealha meminta Hoo Too Ak untuk melatih Tanya menjadi pelayan Saya. Demi bertahan hidup, mau tidak mau Tanya harus menuruti kemauan Taealha.
Eun Seom ternyata diselamatkan Mubaek dan sedang dirawat oleh ayah Chae Eun, Hae Rim. Hae Rim adalah seorang dokter yang memiliki rasa bersalah karena obat yang ia buat di masa lalu ternyata digunakan pasukan Arthdal untuk membasmi suku Neanthal.
Chae Eun kemudian memberitahu Mubaek dan ayahnya, bahwa Eun Seom ternyata adalah putra dari Asa Han, gadis keturunan suku Gunung Putih yang dulu sempat menghilang.
Taealha menemui Tagon di hutan Bandi. Di sana, Tagon memberitahu bahwa mulai besok Taealha akan menjadi kepala suku Hae.
Taealha sadar, bahwa Tagon telah membuat kesepatakan dengan suku Gunung Putih. Tagon akhirnya memberi tahu mengenai syarat untuk menjadi pemimpin Arthdal, bahwa ia harus menikahi gadis suku Gunung Putih, dan yang ditunjuk adalah Asa Mot (Seo Eun A).
Taealha marah dan menghunuskan pisau ke leher Tagon. Tetapi, ia mencoba kembali menahan diri karena ia masih mencintai Tagon.
Karena hal tersebut, Taealha mencoba membunuh Asa Ron dan menjadikan Dan Byeok kambing hitam atas pembunuhan tersebut.
Tetapi, semua itu gagal, karena tiba-tiba Saya mulai bergerak dan membunuh Dan Byeok dengan racun. Sementara, Asa Ron masih terlihat baik-baik saja di penjara.
Taealha tahu semua itu adalah perbuatan Saya yang ternyata memiliki dendam kepadanya. Gadis yang ia cintai, Sae Narae meninggal di tangan Taealha dan Saya juga ingin laki-laki yang dicintai Taealha menjadi milik orang lain.
Tagon Jadi Raja Arthdal?
Dalam preview untuk episode selanjutnya, Tagon sepertinya akan membubarkan serikat dan mengukuhkan diri sebagai raja. Apalagi, adiknya, Dan Byeok dikabarkan telah meninggal.
Saya yang menganggap Tagon sebagai ayahnya akhirnya mengungkapkan kekesalannya. Ia tahu bahwa ayahnya ingin menjadi raja dan juga menjadikan Saya sebagai penerusnya.
Sementara, Taealha meminta Tanya untuk memata-matai kegiatan Saya dan melaporkannya.
Saat mengikuti pergerakan Saya, Tanya justru bertemu ayahnya di sebuah rumah di desa Arthdal. Tanya menanyakan apakah ayahnya mendengar kabar tentang Eun Seom.
Selain itu, Mubaek meminta Hae Rim untuk menyembuhkan Dan Byeok, tetapi, sepertinya Dan Byeok benar-benar telah meninggal.
Menurut Nielsen Korea, Arthdal Chronicles episode 7 yang tayang tadi malam telah berhasil meraih rating rata-rata sebesar 5,7 persen dan 6,1 persen untuk wilayah metropolitan Seoul.
Jika tidak ada perubahan jadwal, maka Artdhal Chronicles episode 8 bakal tayang malam ini di tvN pukul 09.00 p.m KST atau pukul 19.00 WIB.
Drama kolosal ini bakal tayang sebanyak 18 episode dan juga bisa disaksikan melalui platform streaming berbayar Netflix.
Editor: Yandri Daniel Damaledo