tirto.id - Duel seru antara Leicester City vs Chelsea akan tersaji dalam pekan pemungkas Liga Inggris 2018/2019 di Stadion King Power, Minggu (12/5/2019) pukul 21.00 WIB. Dalam laga ini, kemenangan penting bagi masing-masing tim untuk mendapatkan momentum positif guna mengarungi kompetisi musim depan.
Di Liga Inggris sendiri, Chelsea dan Leicester sudah tidak punya target yang spesifik. Di kubu tim tamu, The Blues sudah dipastikan masuk empat besar. Sedangkan The Foxes masih nyaman di peringkat kesembilan, selisih dua poin dengan Everton di peringkat kedelapan.
Penyerang andalan Leicester, Jamie Vardy menyatakan bahwa kemenangan amat berharga untuk menjaga momentum positif skuatnya. Penyerang berusia 32 tahun tersebut menegaskan bahwa kemenangan atas Chelsea akan menjadi modal berharga untuk mengarungi musim depan.
"Ini seperti musim-musim yang lain. Ada 38 pertandingan dalam setahun, Anda tidak melepaskan kaki dari pedal, Anda ingin memenangi sebanyak mungkin pertandingan, dan jika kami menang pada Minggu [lawan Chelsea], [kemenangan] itu memberi kami momentum untuk melakoni musim depan," ucap Vardy dikutip laman resmi Leicester.
Vardy sendiri merupakan sosok yang patut diwaspadai The Blues jelang laga ini. Pasalnya, Vardy mencetak tiga gol terakhir Leicester ketika menghadapi Chelsea. Pada paruh pertama musim ini, gol tungal Vardy juga sukses membawa The Foxes mencuri kemenangan di Stamford Bridge.
Sementara itu, di kubu tim tamu, The Blues hanya punya waktu dua hari istirahat sebelum melawat ke King Power. Pada Jumat (10/5) lalu, Chelsea harus menjamu Eintrach Frankfurt dalam leg kedua semifinal Liga Europa. Dalam laga tersebut, anak asuh Maurizio Sarri harus mengakhiri laga dan lolos ke final lewat babak adu penalti.
Maurizio Sarri sendiri mengaku bahwa masa istirahat yang singkat tersebut akan mempersulit timnya. Pelatih berkebangsaan Italia itu juga menyoroti faktor kelelahan skuatnya usai melakoni banyak laga di musim ini.
"Tentu ini akan sangat sulit pada Minggu [lawan Leicester]. Ini akan sulit, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental, karena tidaklah mudah untuk pulih dari laga seperti pada Kamis lalu [melawan Frankfurt]. Secara fisik, saya pikir kami bisa memulihkan diri, kendati tidak seratus persen, tetapi secara mental itu lebih sulit," ucap Sarri dilansir laman resmi Chelsea.
Jelang akhir musim 2018/2019, Sarri pun mengaku puas dengan performa timnya. Pada musim ini, Chelsea sukses menembus final Piala Liga Inggris kendati hanya jadi runner-up, kalah dari Manchester City. Sedangkan di Liga Eropa, The Blues juga sukses menembus final untuk menghadapi Arsenal pada Kamis (30/5) mendatang. Sementara di Liga Inggris, Eden Hazard dan kolega sudah dipastikan mengunci empat besar di akhir musim.
"Saya pikir kami melakoni musim yang sangat baik karena kami mencapai dua final dan kami finis di empat besar. Tentu, di final Anda membutuhkan keberuntungan. Mencapai final memang penting, tetapi sekarang kami ingin menang dan jika kami bisa memenangkan trofi, setelah finis di empat besar, kami mengakhiri musim dengan capaian yang sangat kuat," tambah Sarri.
Jelang laga ini, The Blues pun patut optimistis jika menilik rekor pertemuan pelatih lawan, Brendan Rodgers. Di Liga Inggris, Rodgers belum pernah menang atas Chelsea dalam delapan pertemuan. Dalam delapan pertemuan tersebut, Rodgers kalah empat kali dan imbang empat kali.
Editor: Ibnu Azis