tirto.id - AC Milan menatap kompetisi Serie A Liga Italia 2019/2020 dengan optimisme baru. Rossoneri hanya mampu finis di peringkat 5 klasemen akhir pada musim lalu dengan total 68 poin dan hanya lolos ke Liga Eropa. Tetapi mereka mengundurkan diri dari ajang Eropa musim depan dan akan fokus membenahi klub terlebih dulu.
Setelah mundurnya Gennaro Gattuso pada akhir musim lalu, AC Milan menunjuk pelatih Sampdoria, Marco Giampaolo untuk menjadi pelatih anyar. Tiga musim impresif bersama Il Samp, capaian Giampaolo pada 2019/2020 adalah yang terbaik dengan finis di peringkat 8.
Selain itu, mantan petinggi Arsenal, Ivan Gazidis, direkrut menjadi CEO baru bersama dua legenda hidup AC Milan, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini.
Strategi AC Milan di bursa transfer musim panas ini terbilang apik. Rossoneri berhasil mendatangkan Theo Hernandez (Real Madrid), Rade Krunic (Empoli) Rafael Leao (Lille), Leo Duarte (Flamengo), dan Ismael Bennacer (Empoli.
Kelima pemain tersebut ditebus dengan uang sebesar 81,8 juta paun, Rafael Leao menjadi yang termahal (32 juta euro). Leao bakal menggantikan posisi Patrick Cutrone yang hengkang ke Wolverhampton Wanderers.
Skema 4-3-1-2 yang diperagakan Giampaolo memungkinkan Leao akan berduet dengan top skor AC Milan musim lalu, Krzysztof Piatek.
Ismael Bennacer bisa menjadi rekrutan terbaik AC Milan di musim panas ini. Mantan gelandang Arsenal tersebut tampil memukau dengan membawa Aljazair menjuarai Piala Afrika 2019. Tiga assist yang dia sumbangkan menjadikannya pemain terbaik turnamen.
Kolumnis football-italia, Sam Wilson, menyebut Bennacer akan menjadi Lucas Torreira-nya Milan di era Giampaolo.
"Kita tahu bahwa mantan bos Sampdoria suka menggunakan formasi 4-3-1-2, dengan gelandang beranggotakan tiga orang yang terdiri dari seorang regista yang duduk sedikit lebih dalam dari dua rekannya," tulis Sam Wilson.
"Bennacer memegang semua atribut yang relevan untuk menjadi regista yang sukses untuk Giampaolo. Di musim terakhirnya bersama Sampdoria, Torreira menunjukkan banyak statistik serupa dengan Bennacer. Keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam hal passing, merebut bola, tanggung jawab klasik dari sebuah regista," tambahnya.
Kedua pemain sama-sama mencatatkan 90% akurasi umpan sukses dan memiliki rata-rata 25% akurasi umpan terobosan. Bennacer dan Torreira juga mencatat 25% defensive duels won dan sekitar 5,5 kali melakukan potongan bola tiap laga.
Namun dari lima pertandingan pramusim terakhir, Giampaolo belum berhasil membuktikan kapasitasnya. Di kompetisi International Champions Cup, Rossoneri gagal total usai kalah tiga kali kontra Bayern Munchen, Benfica dan Manchester United. Sementara di laga terakhir, mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Cesena, Minggu (18/8).
Hasil-hasil tersebut akan termaafkan andai mampu mengalahkan Udinese di pekan perdana Serie A 2019/2020 pada Minggu (25/8/2019) nanti. Dengan skuad yang memadai, diprediksi AC Milan mampu bersaing dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Perkiraan Susunan Tim Inti
(4-3-1-2): Gianluigi Donnarumma; Andrea Conti, Leo Duarte, Alessio Romagnoli, Theo Hernandez; Frank Kessie, Ismael Bennacer, Giacomo Bonaventura; Lucas Paqueta, Rafael Leao, Krzysztof Piatek.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus