Menuju konten utama

Polisi Tetap Patroli Malam di Daerah Terdampak Tsunami Pandeglang

Polisi masih menjaga dan mengamankan daerah yang terdampak tsunami dan ditinggal mengungsi warganya di pesisir Pandeglang, Jawa Barat.

Polisi Tetap Patroli Malam di Daerah Terdampak Tsunami Pandeglang
Warga mengais barang diantara reruntuhan di villa Tamaro yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Kepolisian Resor Pandeglang tetap memberlakukan patroli malam di daerah permukiman dan perniagaan yang terdampak bencana tsunami.

"Kami secara rutin memaksimalkan pengamanan di permukiman warga yang mengalami bencana tsunami," kata Kepala Kepolisian Resor Pandeglang Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Lutrianto Amstono di Labuan, Rabu (26/12/2018).

Sampai sekarang sebagian warga pesisir Pandeglang masih mengungsi, meninggalkan rumah dan toko mereka untuk menghindari dampak cuaca buruk di sekitar kawasan perairan Selat Sunda.

Kepolisian, Indra mengatakan, meningkatkan pengamanan untuk menjaga rumah dan pertokoan yang ditinggalkan oleh pemiliknya di daerah terdampak tsunami.

Polisi sampai saat ini belum menerima laporan mengenai adanya kejahatan di area terdampak bencana.

Di daerah terdampak bencana, kepolisian juga mengamankan kendaraan warga yang terseret tsunami, mengumpulkannya di sekitar Pantai Labuan.

Pemilik kendaraan yang ingin mengambilnya harus menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

"Kami tidak memberikan kendaraan jika tidak disertakan surat kepemilikan. Tindakan itu untuk mencegah kejahatan," katanya.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri