Menuju konten utama

Polisi Rilis Kode Telepon Luar Negeri Penipuan Missed Call Wangiri

Irjen Setyo Wasisto merilis sejumlah kode nomor telepon internasional yang biasa digunakan untuk melakukan penipuan "one missed call" yang ramai belakangan ini. 

Polisi Rilis Kode Telepon Luar Negeri Penipuan Missed Call Wangiri
Ilustrasi orang sedang telepon. FOTO//iStockphoto

tirto.id - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menyatakan, ada sejumlah kode nomor telepon internasional yang biasa digunakan untuk melakukan penipuan dengan modus one missed call atau scam wangiri.

Wasisto mengatakan, sebagian besar menggunakan kode +261 (Madagaskar) dan +242 (Kongo), Komoro (+269), Liberia (+231), Tunisia (+216) dan Kepulauan Cook (+682).

Ia juga mengingatkan, masyarakat harus melapor kepada aparat bila mendapat telepon misterius dari nomer luar negeri tersebut dan jika memang merugikan mereka. Hal ini dibutuhkan agar Polri bisa segera melacak keberadaan nomor-nomor mencurigakan tersebut.

Pernyataan Setyo merupakan respons dari panggilan telepon yang beberapa hari ini meresahkan warga. Panggilan itu dilakukan dengan nomor yang memakai kode dari luar negeri, yang kebanyakan dari daerah Afrika. Menurut Setyo, ini adalah modus untuk penipuan pulsa.

“Itu tidak hanya di Indonesia. Menyasarnya secara acak. Jadi mereka ambil pulsa secara acak ke seluruh warga dunia dengan teknologi. Bukan hanya warga negara Indonesia yang disasar, tapi warga negara lain juga. Tujuannya nyedot pulsa,” tegas Setyo hari Senin (2/4/2018) di Mabes Polri.

Setyo sudah memberikan pengarahan bagi anggota Polri di Direktorat Tindak Pidana Siber agar segera melapor jika menemukan nomor mencurigakan dari luar negeri tersebut.

“Jadi saya mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan akibat panggilan itu supaya melapor ke kepolisian. Paling tidak ini kan antar negara. Kami harus kerja sama dengan Interpol (International Police),” katanya lagi.

Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini juga mengaku, belum ada laporan masuk dari masyarakat akibat telefon misterius ini.

Telepon yang hanya berdering 1 kali ini memang belum terlihat merugikan, selain mengganggu dan memberikan rasa penasaran. Tapi, Setyo menegaskan bahwa tanpa pelaporan, pihaknya tidak bisa memulai penyelidikan.

Modusnya, penelepon sengaja meninggalkan missed call atau panggilan tidak terjawab agar korban menelepon balik. Jika menelepon balik, Anda akan dialihkan ke mesin penjawab atau diminta mendengarkan apa saja agar tetap menelepon.

Biasanya, tarif menelepon keluar negeri, atau roaming, dihitung per menit dalam angka yang tidak sedikit.

“Kalau sekarang, kita nggak punya data karena belum ada yang melapor nomornya berapa yang missed call dan yang merugikan,” ujarnya.

Laman This Is Money melaporkan beberapa warga Inggris mendapat tagihan telepon luar negeri selama 12 jam karena menelepon balik nomor tidak dikenal itu, padahal mungkin saja korban hanya menelepon selama beberapa menit.

Pelaku diduga membeli nomor-nomor tersebut di pasar gelap, kemudian menggunakan sistem otomatis yang dapat melakukan panggilan banyak sekaligus, hingga 3.000 nomor dalam semenit.

Baca juga artikel terkait KASUS PENIPUAN atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo