Menuju konten utama

Polisi Klaim Stok Minyak Goreng di Jateng Aman

Polda Jawa Tengah mengklaim stok minyak goreng di daerahnya aman.

Polisi Klaim Stok Minyak Goreng di Jateng Aman
Pengunjung membeli minyak goreng kemasan di Pusat Perbelanjaan, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Jumat (18/3/2022). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/hp.

tirto.id - Satgas Pangan Polda Jawa Tengah menginspeksi 191 lokasi untuk memastikan ketersediaan minyak goreng dan harga penjualan yang stabil di provinsi tersebut. Aparat mengklaim stok komoditas ini aman.

"Untuk kebutuhan stok harian minyak goreng sebanyak 45.968 liter, sedangkan jumlah stok yang tersedia di Jawa Tengah mencapai 52.032 liter. Jadi berdasarkan data tersebut stok minyak di sini masih aman," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, via keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).

Namun Satgas juga menemukan kekosongan stok di sejumlah toko modern. Maka Satgas langsung mengadakan penyelidikan dan menghubungi distributor terkait kendala distribusi minyak goreng. Iqbal melanjutkan, ada toko-toko yang begitu minyak goreng datang, langsung ludes dan fenomena itu beberapa kali terjadi, tapi ada juga toko yang stoknya masih normal.

“Jadi tergantung tingkat kebutuhan di masing-masing wilayah. Hal yang patut diantisipasi adalah penyimpangan dan distribusi yang terlambat atau terhenti. Bila ada penyimpangan, akan ada penindakan tegas," imbuh dia.

Hingga kini Satgas Pangan masih berpatroli dan memantau ketersediaan minyak goreng, termasuk stabilitas harga di pasaran. Sementara, pemerintah telah mengizinkan 39 perusahaan minyak goreng sawit berbasis curah untuk mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi ke pasar.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berkata dengan adanya perusahaan yang sudah tercatat oleh pemerintah, pasokan minyak goreng curah diharapkan aman. “Hingga pagi ini, sudah ada 47 perusahaan yang melakukan registrasi. Dari jumlah tersebut, 39 perusahaan sudah mendapatkan nomor registrasinya, termasuk PT SMART yang jadi bagian Sinarmas Group,” jelas dia dalam keterangan resmi.

Sebanyak 39 perusahaan yang sudah diberikan nomor registrasinya, diharapkan bisa memasok ke pasar tingkat pengecer sekitar 9.000 ton per hari. Pemerintah pun memetakan, menyusun dan menetapkan kuantitas per hari, khususnya daerah yang menjadi tanggung jawab industri.

Baca juga artikel terkait KELANGKAAN MINYAK GORENG atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky