tirto.id - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir masih melakukan penyidikan terhadap kasus kecelakaan yang melibatkan antara pengemudi mobil Jeep Rubicon berinisial PDK, dengan pengendara sepeda motor berinisial LM di kawasan Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (14/7/2019) kemarin. Namun, ketika hendak dipanggil, PDK tidak berada di rumah.
"Kami sudah datangi rumahnya dan layangkan surat pemanggilan. Namun, yang bersangkutan tidak ada di rumah. Mohon diperjelas, yang bersangkutan tidak melarikan diri," katanya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).
Saat ini, menurutnya, polisi baru memeriksa teman korban sebagai saksi. Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan, lantaran kondisi kesehatannya yang masih belum stabil.
"Teman korban boncengan, di motor NMAX itu boncengan berdua. Dia gapapa hanya jatuh kaget saja," Ujarnya.
Lebih lanjut ia katakan, masih menunggu satu sampai dengan dua hari pengemudi mobil merespons surat panggilan tersebut. Sebab, jika tidak ada respon maka akan dilakukan pemanggilan paksa.
Sugan sementara pengendara mobil mengantuk, sehingga kehilangan konsentrasi. Insiden penabrakan tersebut memang terjadi pada pukul 03.40 WIB.
"Belum diperiksa yang bersangkutan jadi kita belum bisa menafikan apakah dia terpengaruh alkohol atau konsentrasi. Tapi yang pasti itu dini hari jadi konsentrasi orang kalau bekerja dari pagi sampai malam," ujarnya.
Namun, menurutnya, pengemudi cukup kooperatif, lantaran ia sempat membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis terlebih dahulu.
Sebelum akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan korban dengan menerobos garis finis ajang Jakarta International Milo Run 2019 di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.
"Dia sudah koperatif, misalnya dia tersangka, tapi dia membantu ke rumah sakit. Dia bukan kabur, karena sudah pagi, sudah pagi dia mungkin sudah lelah. Belum ada konfirmasi saja," tutupnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri