tirto.id - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengenakan seragam atau jersey Persija untuk berkantor hari ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan padahal sudah menginstruksikan jajarannya memakai jersey Persija jika tim berjuluk macan kemayoran itu bertanding.
"Jadi kalau Persija ada pertandingan, baru kami pakai baju Persija. Intinya hari itu, adalah pakai baju untuk mendukung Persija," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/7/2019).
Sore ini, Rabu (10/7/2019), Persija bertanding melawan Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Karno. Namun, berdasarkan pantauan reporter Tirto, PNS yang berkeliaran di lingkungan Pemprov DKI masih mengenakan seragam PNS seperti biasa.
PNS dari Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Rahmawati beralasan belum ada informasi lengkap terkait instruksi penggunaan jersey Persija.
"Informasinya saya belum tahu mengenai itu. Mungkin karena statemen [Anies] saja, jadi informasi belum lengkap," kata Rahmawati kepada reporter Tirto, Rabu (10/7/2019).
Ia juga mengklaim tidak ada imbauan khusus dari Sekretaris Daerah maupun Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sebelum laga antara Persija vs Persib.
PNS lainnya dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, Eliazer R mengatakan tetap mendukung Persija meski tak mengenakan jersey seperti instruksi Anies.
"Saya memang enggak pakai jersey hari ini, tapi prinsipnya, sih, kami pasti mendukung, ya. Hanya saja kami kebetulan, khusus saya ini, belum dapat bajunya. Jadi belum punya. Kalau ada, ya, kami pakai," kata dia.
Menurut Eliazer, ucapan Anies hanya sebatas imbauan umum, bukan instruksi yang harus segera dilaksanakan. "Tapi program pemerintah pasti saya dukung."
Masih Dalam Pembahasan
Menanggapi hal itu, beberapa pejabat di Pemprov DKI irit bicara terkait instruksi Anies untuk mengenakan jersey saat Persija bertanding.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefulloh mengatakan kemungkinan para PNS belum sempat membeli seragam atau jersey Persija. "Belum sempat beli [bajunya] mungkin. Mestinya, yang jualan juga tawar-tawarin ke PNS," kata dia, Rabu (10/7/2019) sore.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Achmad Firdaus berdalih wacana yang digulirkan Anies masih dalam pembahasan.
"Saya belum bisa komentar, masih dalam pembahasan," jawabnya singkat lewat pesan singkat.
Sempat Dikritik
Imbauan Anies terhadap para PNS di DKI Jakarta ini sebelumnya sempat dikritik jurnalis senior olahraga, Budiarto Shambazy. Mas Baz, sapaan Budiarto, menilai langkah Anies sebagai tindakan mobilisasi.
"Bukan dukungan, sudah upaya mobilisasi itu namanya. Enggak benar kalau mendukung dengan cara meminta pakai baju klub. Apalagi melibatkan ASN yang statusnya pegawai pemerintahan," ujarnya kepada reporter Tirto, Selasa (2/7/2019).
Kritik Budiarto ini didasarkan pada fakta bahwa tak semua PNS di DKI adalah pendukung Persija. Tim sepakbola di Jakarta pun tak hanya Persija, melainkan ada tim lain seperti PSJS Jakarta Selatan, Persitara Jakarta Utara, dan Persijabar Jakarta Barat.
Budiarto pun khawatir kebijakan Anies nantinya justru mengkambinghitamkan Persija sebagai sebuah klub demi kepentingan politik tertentu, apalagi ini bukan kali pertama terjadi kepada Persija.
"Khawatirnya jika kebijakan Anies mengarah ke tujuan yang mengorbankan klub, apalagi [Anies], kan, juga berpeluang maju buat [Pilpres] 2024," tandasnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan