tirto.id - Pemerintah melanjutkan program kampanye pencegahan COVID-19, salah satunya dengan jaga jarak. Setelah kampanye pakai masker, per Senin (7/9/2020), pemerintah mulai mengampanyekan gerakan jarak.
“Kami melanjutkan kampanye yang kemarin adalah memakai masker, maka akan dilanjutkan untuk menjaga jarak mulai 7 September atau hari ini sampai dengan 6 Oktober dengan taglinenya 'ayo jaga jarak dan hindari kerumunan,' terutama ini dari berbagai pendaftaran pilkada ada beberapa yang membuat kerumunan," kata Menkeu Perekonomian Airlangga Hartarto usai sidang kabinet di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).
Presiden pun sudah meminta kepada menteri dalam negeri dan penengak hukum untuk menindaklanjuti pelanggar protokol kesehatan. Pemerintah akan mulai melakukan aksi teguran demi mencegah penyebaran COVID-19.
“Jadi itu minta untuk ditegaskan sehingga nanti pilkada tidak menjadi penyebar daripada atau pun klaster baru dari pandemi COVID-19,” kata Airlangga.
Setelah kampanye jaga jarak, pemerintah akan menggelar kampanye cuci tangan. Kampanye cuci tangan akan berlangsung selama Oktober hingga November.
“Kampanye berikutnya nanti dilanjutkan 7 Oktober sampai 6 November yaitu ayo cuci tangan dan pakai sabun karena tanggal 15 adalah global handwashing day. Itu 15 Oktober," kata Airlangga.
Program kampanye pencegahan COVID-19 digagas Presiden Jokowi dalam rapat terbatas, Senin (3/8/2020). Jokowi mengklaim ada suasana kekhawatiran publik terhadap COVID-19.
"Saya tidak tahu sebabnya apa tetap suasana pada minggu-minggu terakhir ini kelihatan masyarakat berada pada posisi yang khawatir mengenai COVID-19," kata Jokowi saat memberikan pengantar rapat terbatas secara tatap muka lagi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8/2020).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz