tirto.id - Piala Dunia 2018 menjadi ajang bagi Swedia untuk menampilkan wajah baru mereka setelah era Zlatan Ibrahimovic. Ironisnya, dalam empat pertandingan uji coba terakhir, tim asuhan Janne Andersson itu hanya mampu mencetak satu gol dan tidak meraih kemenangan.
"Zlatan sudah menjadi pemain terbaik untuk Swedia selama bertahun-tahun, tetapi setelah Piala Eropa dia berkata menyelesaikan
perjalanan di tim nasional. Kami menghormatinya," kata kapten Swedia, Andreas Granqvist.
Zlatan Ibrahimovic memang menjadi ikon Swedia paling kuat, terbukti dengan gelar pemain terbaik negara tersebut, Guldbollen, yang diraihnya 11 kali sejak 2005 hingga 2016. Dominasi itu berakhir pada 2017, dengan gelar Guldbollen untuk Granqvist yang berlaga di Krasnodar.
Uniknya, ketika Zlatan Ibrahimovic menjadi raja di Swedia, ia tidak mampu membawa negaranya ke Piala Dunia 2010 dan 2014. Ibrahimovic hanya tampil di Piala Dunia 2002 (selama 16 menit) dan Piala Dunia 2006 (selama 651 menit tanpa gol).
Kini, Swedia lolos ke Piala Dunia 2018 bahkan tanpa bantuan Ibrahimovic sama sekali. Zaman berubah, lini depan tim ini terdiri dari John Guidetti (26 tahun), Ola Toivonen (31 tahun), Marcus Berg (31 tahun), dan Isaac Kiese Thelin (25 tahun).
Sayangnya, menjelang Piala Dunia 2018, hasil uji coba Swedia menunjukkan lini depan Swedia kurang bertaji. Tim ini kalah 1-0 dari Rumania, imbang 0-0 kontra Denmark, lalu imbang lagi dengan skor yang sama melawan Peru. Terakhir kali Swedia mampu mencetak gol terjadi kala melawan Chile 1-2 pada 24 Maret 2018.
Saat dipukul oleh Rumania, Swedia memakai pola 4-4-2 dengan mencoba John Guidetti dan Isaac Thelin sebagai tombak kembar. Berikutnya, kala berjumpa dengan Denmark dan Peru, pelatih Janne Anderson memasang Ola Toivonen dan Marcus Berg sebaga dua pemain depan dalam formasi serupa. Namun, tidak ada gol yang tercipta.
Kemandulan barisan depan Swedia ini akan diuji kembali dalam laga perdana Grup F melawan Korea Selatan pada Senin (18/6/2018). Dengan kemungkinan Toivonen dan Berg yang kembali terpilih masuk starting XI, Blagult alias Si Biru-Kuning akan menghadapi barisan belakang Taegeuk Warriors yang kebobolan lima kali dalam tiga laga terakhir dengan lawan hanya sekelas Bornia dan Herzegovina, Bolivia, dan Senegal.
Editor: Fitra Firdaus