tirto.id - Pesawat dari maskapai Philippine Airlines berjenis Boeing 777 tujuan Manila melakukan pendaratan darurat, karena mengalami kerusakan mesin sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, kata pihak berwenang.
Dilansir Antara, semua 347 penumpang dan 18 awak di penerbangan bernomor 113 itu dinyatakan selamat dalam kejadian tersebut, kata seorang juru bicara maskapai itu.
Pilot penerbangan 113 menyatakan keadaan darurat dan melaporkan kemungkinan kerusakan mesin pada pesawat, Bandara Internasional Los Angeles mengatakan. Seorang saksi di darat menggambarkan ada "semburan api" keluar dari sebuah mesin.
Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa pesawat kembali dan mendarat tanpa insiden.
Stasiun televisi ABC-7 di Los Angeles menayangkan video pesawat setelah lepas landas yang menunjukkan api dan asap keluar dari mesin sebelah kanan.
Pesawat mendarat sekitar pukul 12 malam waktu setempat (2000 GMT) dan tim Pemadam Kebakaran Los Angeles sudah siaga, kata bandara. Belum ada dampak pada penerbangan lain.
Sementara penyebab kegagalan mesin masih dalam penyelidikan saat Boeing menghadapi pengawasan ketat atas dua kecelakaan mematikan yang melibatkan 737 MAX single-aisle jetliner-nya.
Boeing dan General Electric, yang membuat mesin GE90 untuk 777 twin-aisle jetliner, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
"Anda melihat semburan api, nyala api kecil keluar dari mesin," kata Andrew Ames, seorang profesional kebugaran berusia 36 tahun di Los Angeles, yang menyaksikan 777 itu naik setelah lepas landas. "Itu hampir tampak seperti letupan api dari sepeda motor atau mobil."
"Aku belum pernah melihat pesawat memuntahkan api berulang kali. Kemudian itu berhenti. Begitu berhenti, aku melihat pesawat membelok ke kiri, seperti sedang menuju kembali ke bandara," kata Ames.
Juru bicara Philippine Airlines mengatakan, awak pesawat memperhatikan asap di mesin kedua pesawat dan mengumumkan pendaratan darurat serta kembali dengan selamat ke bandara.
"Semua penumpang aman dan sehat," kata juru bicara Cielo Villaluna. "Mereka semua dibantu ke penerbangan lain."
Editor: Agung DH