tirto.id - Data resmi menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS minggu lalu turun lebih besar dari yang diperkirakan, hal ini disebabkan karena harga minyak dunia berbalik naik atau "rebound" dengan kuat pada, Rabu (10/5/2017) atau Kamis WIB.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 5,2 juta barel pekan lalu, penurunan satu minggu ini merupakan yang terbesar dalam tahun ini, lapor Xinhua.
Namun demikian, beberapa analis mempertanyakan apakah reli tajam setelah data EIA itu akan berlanjut, di tengah bertahannya kekhawatiran mengenai kenaikan produksi minyak mentah dari Amerika Serikat.
EIA memproyeksikan pada Selasa (9/5/2017) bahwa produksi minyak mentah AS diperkirakan mencapai rata-rata 9,3 juta barel per hari pada 2017 dan hampir 10,0 juta barel per hari pada 2018.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, melonjak 1,45 dolar AS menetap di 47,33 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, naik 1,49 dolar AS menjadi 50,22 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo