Menuju konten utama

Penyaluran KUR UMKM Askrindo Tembus Rp148,9 Triliun pada 2021

Askrindo mencatat sektor perdagangan mendominasi penjaminan KUR UMKM dengan menyumbang plafon sebanyak Rp67,15 triliun.

Penyaluran KUR UMKM Askrindo Tembus Rp148,9 Triliun pada 2021
Pekerja menyelesaikan pembuatan kerupuk kulit di Beji, Depok, Jawa Barat, Senin (13/12/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

tirto.id - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat plafon penyaluran penjaminan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp148,9 triliun pada 2021. Jumlah ini naik signifikan dari 2020 yang berjumlah Rp110,8 triliun.

Direktur Utama PT Askrindo, Priyastomo mengatakan sektor perdagangan mendominasi penjaminan KUR UMKM dengan menyumbang plafon sebanyak Rp67,15 triliun, atau meningkat sebesar 22,8 persen dibandingkan 2020.

“Khusus KUR tertinggi untuk penjaminan KUR ada di perdagangan yang mencapai angka cukup tinggi porsinya dari seluruh portofolio yakni 44 persen,” kata Priyastomo dalam Inspirational Talkshow, Senin (4/4/2022).

Kemudian portofolio kedua terbanyak berasal dari sektor pertanian dan kehutanan mencapai 28,3 persen atau sejumlah Rp48 triliun.

Secara keseluruhan, plafon penjaminan UMKM KUR sepanjang 2021 meningkat dibanding 2020. Dilihat dari jumlah debitur UMKM KUR 2021, debitur sektor perdagangan mengalami penurunan dari 1,8 juta orang menjadi 1,5 juta orang dibandingkan tahun 2020.

Namun nasabah dari sektor pertanian dan kehutanan serta industri kecil mengalami peningkatan dari masing-masing 1,1 juta debitur menjadi 1,28 debitur dan 366 ribu debitur menjadi 382 ribu debitur.

“Tentunya ini sesuai dengan program pemerintah di mana pemerintah menginginkan untuk 2020 dan 2021 itu peningkatan penjaminan KUR diarahkan untuk meningkatkan bisnis-bisnis yang sifatnya produktif yang lebih banyak di sektor pertanian dan kehutanan,” ujarnya.

Di sisi lain, Askrindo juga mencatat plafon penjaminan UMKM Kredit Modal Kerja dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (KMK PEN) tumbuh dari Rp7,7 triliun menjadi Rp13,19 triliun di 2021.

Sektor perdagangan kembali mendominasi Penjaminan KMK PEN dengan plafon di 2021 mencapai Rp8,7 triliun atau meningkat sebesar 93,7 persen dibandingkan tahun 2021. Portofolio sektor perdagangan tersebut memegang 87 persen dari total portofolio penjaminan UMKM KMK PEN Askrindo selama 2021.

“Sementara sektor usaha terkecil yaitu penyediaan akomodasi dengan plafon di tahun 2021 sebesar Rp150 miliar. Artinya perdagangan masih menjadi portofolio terbesar baik di KUR maupun PEN ya,” jelas dia.

Baca juga artikel terkait ASKRINDO atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan