Menuju konten utama

Pengguna KRL Senin Kemarin Terbanyak Selama Masa Pandemi

Penumpang KRL terus bertambah. Kemarin, angkanya terbanyak selama masa pandemi.

Pengguna KRL Senin Kemarin Terbanyak Selama Masa Pandemi
Sejumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline mengantre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Sebanyak 393.498 orang menaiki KRL Commuter Line pada Senin (29/6/2020) kemarin. Ini adalah jumlah terbanyak selama masa pandemi.

Dibanding senin pekan sebelumnya, penumpang KRL kemarin lebih banyak 10 persen. Sementara pada Senin pagi, jumlah penumpang sudah mencapai 155.555. Pagi itu sejumlah stasiun yang mengalami peningkatan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor, Bojonggede, Citayam, dan Bekasi. Rata-rata meningkat sekitar 8-29 persen.

Jumlah pengguna semakin meningkat seiring dengan berbagai pelonggaran dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Orang-orang sudah mulai bekerja. Kantornya menerapkan protokol kesehatan.

Dalam keterangan tertulis, Selasa (30/6/2020), VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan karena jumlah penumpang terus meningkat, "PT KCI senantiasa memaksimalkan upaya mengelola antrean pengguna agar dapat berjalan lancar dan tertib." Bersamaan dengan itu, ia juga meminta para penumpang lebih tertib.

Hal ini ia singggung karena masih ada penumpang yang membandel. Mereka naik KRL ke arah yang berlawanan dengan stasiun tujuan agar dapat naik kereta dengan cepat tanpa harus mengikuti penyekatan dan antrean. Misalnya, pada pagi hari sejumlah orang dengan tujuan akhir Stasiun Gondangdia naik dari Stasiun Cilebut. Namun bukannya menunggu kereta di peron arah ke Jakarta Kota, mereka menunggu kereta di peron arah ke Bogor yang tidak ada penyekatan karena memang arah tersebut berlawanan dengan pola pergerakan mayoritas penumpang pada jam sibuk. Mereka kemudian menaiki kereta arah ke Bogor yang memang kosong.

Sesampainya di Stasiun Bogor, mereka tetap duduk, tidak turun dari kereta dan langsung menunggu kereta berangkat kembali ke arah Jakarta Kota.

"Perilaku ini sebenarnya telah ada sejak masa sebelum pandemi Covid-19," katanya. Sebelum pandemi sebagian pengguna KRL menempuh cara ini untuk mendapatkan tempat duduk selama perjalanan.

Di masa pandemi, dengan berbagai pembatasan yang ada, tindakan ini membuat jumlah pengguna dari stasiun pemberangkatan tidak dapat dimuat maksimal. Dampaknya, antrean di stasiun menjadi tidak lancar.

Untuk itu Anne bilang petugas akan menyisir kereta dan memastikannya kosong sebelum diisi pengguna yang telah menunggu di peron.

"PT KCI mengajak para pengguna untuk bertenggang rasa kepada sesama pengguna termasuk dengan tertib mengikuti antrean dan penyekatan di stasiun," katanya.

Baca juga artikel terkait KRL atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino