tirto.id - Pada Kamis (22/02), perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, Ninja Xpress mengajak rekan wartawan untuk merasakan pengalaman mengikuti perjalanan kurir pengantaran paket dalam sehari. Dalam kesempatan tersebut, jurnalis yang hadir diajak untuk melihat secara langsung bagaimana proses pengiriman barang hingga sampai ke tangan konsumen. Mulai dari menyortir barang yang hendak dikirim, memasukkan paket yang akan diantar, mengecek alamat pelanggan, hingga memastikan paket sampai di lokasi tujuan.
"Ada banyak kisah inspiratif dan unik dari para Si Penghubung Harapan yang bekerja mengirimkan paket. Mulai dari mengumumkan paket lewat toa masjid, harus melewati jalan yang terjal, hingga melewati medan menantang lainnya. Kami mengajak insan pers untuk merasakan pengalaman para kurir dalam mengirimkan barang agar kisah-kisah inspiratif seperti itu dapat diketahui oleh khalayak yang lebih luas," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa.
Harapan Andi itu pun terwujud. Sebab, selama proses pengiriman barang, salah seorang kurir Ninja Xpress, Surya Hadinata membagikan perspektif dan pengalamannya sebagai seorang kurir. Dirinya membeberkan suka duka menjadi seorang "Penyambung Harapan". Ia mengatakan, bahwa setiap hari, ia mulai mengantarkan paket sejak pukul 08.00 WIB.
Surya menjelaskan bahwa dalam satu hari ia harus mengirimkan paket ke tujuan yang tersebar di tiga kecamatan: Karawaci, Kelapa Dua, dan Cibodas. Dalam situasi normal, dalam sehari ia bisa mengantar 40 hingga 50 paket. Jumlah tersebut bisa meningkat saat ada peristiwa khusus.
"Kalau Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional), bulan Ramadhan, atau jelang Hari Raya Idul Fitri jumlah paket yang dikirim melonjak hingga mencapai 70 paket per hari. Pernah sampai memecahkan rekor 90 paket dalam sehari," ujarnya kepada Tirto saat sedang mengantarkan paket.
Durasi pengiriman paket dalam sehari pun beragam. Di situasi normal ia mengantarkan paket hingga pukul 19.00 WIB. Namun dalam beberapa kasus, ia bisa mengantarkan paket hingga pukul 22.00 WIB.
Surya juga menceritakan ragam perilaku pelanggan yang menerima paketnya. Ada yang sampai hafal barang pesanannya, ada yang menerima dan mengucapkan terima kasih, ada yang acuh tak acuh, ada juga pelanggan yang tidak ada di lokasi sehingga membiarkan kurir meletakkan barang pesanannya di depan pekarangan rumah.
"Pernah ada pelanggan yang enggak nyahut saat dipanggil. Saya pikir memang lagi enggak ada di rumah, tetapi pas saya taruh paketnya di pekarangan, lima menit kemudian paketnya udah enggak ada di tempat karena diambil oleh pemiliknya," urainya.
Menurut Surya, berbagai suka dan duka itu ia lalui dengan baik. Dirinya dan rekan-rekan kurir di Ninja Xpress memastikan sales level agreement dari Ninja Xpress tetap stabil. Sales Level Agreement adalah tingkat layanan yang dijanjikan oleh Ninja Xpress kepada pelayan. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Ninja Xpress yakni Siap Bantu Sampai Tujuan.
Editor: Nuran Wibisono