tirto.id - Serangan truk IS di Perancis beberapa waktu lalu disambut dengan antusias oleh para pendukungnya. Seperti yang terlihat dari beberapa cuitan pendukung IS melalui Twitter.
"Korban terdiri atas 62 orang tentara salib dan pendosa di Nice, Prancis. Tuhan Maha Besar," kata pendukung IS di Twitter.
Seorang pengemudi dikabarkan berkendara dengan kecepatan tinggi sepanjang 100 meter untuk menabrak kerumunan warga di tepi laut ternama, Promenade des Anglais, pesisir Kota Nice, Prancis.
Saat itu warga sedang menonton kembang api pada libur nasional Hari Bastille, dan kemudian tragedi itu menewaskan 84 orang dan melukai sekitar 100 warga.
Pengemudi itu ditembak mati, kata Sebastian Humbert, salah satu pejabat wilayah setempat ke radio Infos Prancis.
Humbert menegaskan, kejadian itu adalah kejahatan. Akan tetapi, pelaku belum terkenali. Belakangan diketahui bahwa pengemudi tersebut adalah warga Prancis kelahiran Tunisia.
Penduduk di kota pantai laut Tengah dekat perbatasan dengan Italia itu diminta tetap di rumah, meski pihak terkait belum melihat tanda serangan susulan.
Sekitar delapan bulan lalu, pegaris keras IS membunuh 130 orang di Paris.
Perancis tampak bersyukur karena turnamen sepak bola liga Eropa yang berlangsung selama satu bulan dapat berakhir pada Minggu tanpa disertai serangan.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini