tirto.id - Laga leg satu semifinal Piala Presiden 2018 PSMS Medan bertindak sebagai tuan rumah pada Sabtu (10/2) lalu. Sementara pada leg dua, giliran Persija menjamu Ayam Kinantan pada hari Senin (12/2). Dua laga semifinal ini menyerap hampir 30 ribu penonton dengan total pemasukan tiket nyaris Rp1 miliar.
Rinciannya, jumlah penonton di dua laga mencapai 29.298 orang. Leg pertama 22.320 penonton hadir di stadion, sementara leg kedua hanya menyerap 6.978 penonton.
Terlihat jelas penurunan drastis pada laga leg kedua. Disinyalir hal ini akibat laga yang dihelat pada awal pekan dan merupakan hari kerja serta sekolah. Terlebih laga digelar pada siang hari yakni pukul 14.30 WIB.
Dari 29.298 orang yang menyaksikan laga dua leg semifinal di Stadion Manahan Solo, lebih dari 80% penonton adalah pendukung fanatik Macan Kemayoran, The Jackmania. Total pemasukan dari penjualan tiket Rp999.367.000 atau hampir menyentuh Rp1 miliar.
Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait mengatakan, berkurangnya jumlah penonton di leg kedua tidak mengurangi kemeriahan pelaksanaan semifinal Piala Presiden. Para pedagang juga tetap mendapat berkah dari jualannya.
"Sesuai dengan pesan Presiden RI Joko Widodo bahwa sepak bola tidak hanya hiburan, tapi juga harus bisa mengangkat ekonomi kerakyatan. Termasuk pedagang juga harus bisa ikut mendapatkan berkah," ujar Sirait dikutip Liga Indonesia, Selasa (13/2/2018).
Stadion Manahan Solo juga dipakai sebagai venue babak delapan besar pada 3 dan 4 Februari lalu. Antusiasme penonton dalam dua hari penyelenggaraan sangat luar biasa terbukti dari hasil penjualan tiket dalam empat laga perempat final mencapai nyaris Rp2 miliar.
Dalam dua laga semifinal Persija vs PSMS, Marko Simic mencatatkan namanya sebagai top skor sementara Piala Presiden 2018 dengan sembilan gol. Pemain Macan Kemayoran itu menjebol gawang Ayam Kinantan tiga kali di laga leg 1 dan satu kali di laga leg 2. Torehan ini jauh mengungguli pesaing terdekat Stefano Lilipaly yang ada di posisi kedua dengan koleksi lima gol.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis