Menuju konten utama

Pemkot Bandung Izinkan Masyarakat Nonton di 9 Bioskop

Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menyebut ada 9 bioskop buka di Bandung. Mereka tadinya mengajukan 19.

Pemkot Bandung Izinkan Masyarakat Nonton di 9 Bioskop
Penonton Bioskop XXI duduk berjaga jarak saat pemeriksaan kesiapan bioskop beroperasi kembali di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta, Sabtu (29/8/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin membenarkan kabar pembukaan sembilan bioskop di Kota Bandung, Jawa Barat. Djonny mengatakan pembukaan ini sudah mendapat persetujuan dari dinas pariwisata.

“Kemarin buka ada sembilan bioskop. Sembilan lokasi dari 19 yang diajukan. Ada CGV, Cinemaxx, dan XXI. Paling banyak CGV,” kata Djonny saat dihubungi, Sabtu (10/10/2020).

Djonny mengatakan meski pengusaha yang meminta, pada akhirnya semua ditentukan pemerintah daerah masing-masing. “Karena Jakarta belum bisa, kami coba di daerah-daerah dulu,” ucap Djonny.

Selain Bandung, bioskop juga sudah dibuka di Ternate (Maluku Utara), Jayawijaya (Papua), dan Sulawesi Selatan. Ada pula Banjarmasin (Kalimantan Selatan) yang sempat dibuka tetapi harus ditutup sementara lagi.

Bioskop dibuka dengan protokol ketat. Contohnya, pengunjung tidak boleh lagi berkumpul di lobi bioskop. Setelah membeli tiket, mereka harus segera menuju studio. Lalu bila film sudah selesai tayang, penonton akan diminta berbaris satu per satu meninggalkan teater. Petugas memastikan penonton tidak berkerumun saat keluar seperti pada situasi normal.

Pengunjung juga diwajibkan memakai masker selama menonton. Djonny bilang petugas akan menegur pengunjung yang tidak memakai dan jika tak dipatuhi, penonton akan diminta meninggalkan lokasi.

“Bioskop itu tidak seseram yang dikira orang. Sudah ditinjau protokolnya dan cukup perfect, apalagi 50 persen saja isinya,” ucap Djonny.

Meski demikian, ada sejumlah kendala dalam pembukaan kembali. Djonny bilang para pemilik film masih enggan merilis karya mereka. “Permasalahnnya belum berani operasional karena film. Pemilik film belum mau merilis film karena market belum besar. Jadi film yang ada aja,” ucap Djonny.

Saat ini jam operasional masih dibatasi. Jumlah layar atau ruangan yang dibuka dikurangi dari 4 jadi 3 atau dari 5 jadi 4.

Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol menyatakan saat ini Cinema XXI Bandun belum beroperasi lagi. “Selama belum melakukan kegiatan operasional, Cinema XXI tetap rutin melakukan kegiatan pemeliharaan dan pembersihan setiap hari,” ucap Dewinta dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga artikel terkait BIOSKOP atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino