tirto.id - Indonesia memastikan membeli lagi pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia setelah sebelumnya memiliki 24 unit Sukhoi 27/30 dari Rusia. Kementerian Pertahanan menyebutkan pembelian pesawat tempur generasi 4,5 itu akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melawat ke Rusia pada pertengahan Mei mendatang.
Berkaitan dengan rencana tersebut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di Istana Merdeka, Selasa (3/5/2016) mengatakan bahwa pembelian pesawat itu berbarengan dengan rencana Presiden Jokowi yang akan menghadiri Russia-ASEAN Summit di Sochi guna membahas kerja sama regional ASEAN dengan Rusia.
Sebelumnya, saat menghadiri Singapore Air Show 2016, di kawasan Changi, Singapura, pada Selasa (16/2/2016) lalu Ryamizard sudah menyampaikan rencana pembelian pesawat itu dilakukan secara bertahap.
“Membeli pesawat tempur seperti Sukhoi ini harus pandai-pandai, kecil-kecilan dulu. Kalau beli sekarang, unitnya baru datang lima tahun lagi. Selama lima tahun itu, pasti dibuat yang baru, yang lebih canggih; nach itulah,” katanya.
Ryamizard menegaskan, pembelian pesawat tempur sudah dipastikan bersama dengan sistem kesenjataannya, termasuk peluru kendali dan sistem avionika serta sistem-sistem lain.
Sukhoi Su-35 Flanker diduga akan menambah Skuadron Udara 14 TNI AU yang selama ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Untuk diketahui, di ASEAN, Indonesia paling banyak mengoleksi Sukhoi. Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan JAS39 Gripen A/B. Sedangkan Singapura mengandalkan kekuatan udara pada trio F-15 SG Strike Eagle, F-16 Block 50+ dan 52+ Fighting Falcon, dan F-18 Hornet.