Menuju konten utama

Pemerintah Bantu Pasang Listrik Baru ke 83.000 Rumah

ESDM dan DPR sepakat untuk meningkatkan jumlah bantuan sambungan listrik baru untuk masyarakat kurang mampu menjadi 83.000 rumah tangga pada 2023.

Pemerintah Bantu Pasang Listrik Baru ke 83.000 Rumah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif (kiri) memberikan paparannya saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR sepakat untuk meningkatkan jumlah bantuan sambungan listrik baru untuk masyarakat kurang mampu menjadi 83.000 rumah tangga pada 2023. Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan bantuan tersebut berasal dari anggaran kegiatan infrastruktur yang sudah disetujui sebesar Rp1,67 triliun.

Arifin menuturkan dari anggaran tersebut akan digunakan untuk pembagian konverter kit bagi nelayan sebanyak 20.000 paket. Kemudian konverter kit untuk petani sebanyak 30.000 paket.

Lalu Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk 83.000 rumah tangga miskin. Selanjutnya pembangunan 12 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu dan 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Selain itu, anggaran infrastruktur juga digunakan untuk membiayai pembangunan 31.075 unit Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), 7.500 Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL), dan 680.000 Modern Clean Energy Cooking Services.

"Kami berkomitmen untuk segera melaksanakan proses pengadaan infrastruktur tersebut di tahun 2022 melalui lelang pra-Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sehingga awal tahun 2023 sudah dapat berjalan dan masyarakat segera dapat memanfaatkannya," katanya Jumat (22/9/2022).

Sebelumnya, DPR sepakat penyesuaian Pagu Anggaran Kementerian ESDM sebesar Rp5.527.868.429. Angka tersebut meningkat Rp404.400.000.000 dari usulan Pemerintah yang disampaikan sebelumnya sebesar Rp5.123.468.429. Tambahan anggaran tersebut sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anggota DPR RI yang telah bersedia melakukan pembahasan akhir penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sesuai hasill pembahasan Badan Anggaran, yang menyepakati anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sebesar RP5,53 triliun dengan tambahan belanja Rp404,4 miliar yang sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur bagi masyarakat," bebernya.

Sementara itu, dia merinci total anggaran sebesar Rp5.527.868.429 akan digunakan untuk Sekretariat Jenderal sebesar Rp303.326.806, inspektorat jenderal Rp68.495.687.

Lalu untuk Dirjen Minyak dan Gas Bumi Rp1.461.210.957, kemudian Ditjen Ketenagalistrikan Rp669.241.626, Ditjen Mineral dan Batu Bara Rp678.000.000.

Sementara itu, Dewan Energi Nasional, Rp56.859.949, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rp522.605.687, Badan Geologi Rp581.621.733, BPH Migas Rp211.224.302, Kemudian Dirjen EBT dan Konservasi Energi Rp868.714.647, dan BP Migas Aceh Rp78.927.564. Di dalam rapat Arifin sempat menegaskan bahwa tidak akan ada penghapusan daya 450 VA di tengah ramainya isu pembagian kompor listrik sebagai pengganti kompor gas.

"Tidak ada," singkat dia.

Baca juga artikel terkait BANTUAN LISTRIK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin