tirto.id - Pembagian grup Piala Dunia 2022 sudah dilakukan pada 1 April 2022. Sebanyak 32 tim yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar terbagi ke dalam 8 grup yang masing-masing diisi oleh 4 peserta turnamen.
Tuan rumah, Qatar yang menempati pot 1 masuk ke Grup A. Tim berjuluk Al-Annabi berada di grup yang sama dengan Belanda, Senegal, dan Ekuador. Tim Nasional Qatar dijadwalkan menghadapi Ekuador dalam laga pembuka Piala Dunia 2022.
Sementara itu, juara bertahan, Prancis, tergabung di Grup D bersama dengan Australia, Denmark, dan Tunisia. Di atas kertas, Les Bleus layak untuk diunggulkan menjadi juara grup. Namun, melihat catatan sejarah piala dunia, juara bertahan kerap kesulitan untuk lolos dari fase grup.
Timnas Prancis sudah pernah mengalami "kutukan" juara bertahan itu saat gagal lolos fase grup di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang. Di edisi kali ini Kylian Mbappe dan kawan-kawan pun bakal berupaya memutus kutukan tersebut.
Mana yang Berlabel Grup Neraka di Piala Dunia 2022?
Secara keseluruhan, pembagian grup Piala Dunia 2022 cukup merata. Pasalnya, tidak ada tim-tim unggulan menumpuk dalam 1 grup sehingga berpotensi tersingkir di babak penyisihan grup.
Kendati begitu, terdapat sejumlah grup yang berpotensi menyajikan persaingan alot. Sebagai misal ialah Grup E yang diisi oleh Spanyol, Jerman, Jepang, dan Kosta Rika. Selain itu, ada Grup F yang berisi Belgia, Kroasia, Kanada, dan Maroko. Setidaknya 2 grup ini yang layak disebut sebagai grup neraka di Piala Dunia Qatar.
Jerman dan Spanyol yang berada di Grup E pun diunggulkan untuk lolos ke fase gugur. Pasalnya, 2 tim Eropa tersebut memiliki komposisi pemain yang lebih bagus dibanding 2 tim lainnya Jepang, dan Kosta Rika.
Namun, Kosta Rika yang pernah sukses lolos ke fase gugur Piala Dunia 2014, usai menyingkirkan Inggris dan Uruguay, juga patut diwaspadai. Mereka berpotensi menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2022.
Timnas Jepang juga tidak bisa diremehkan. Apalagi, Jepang pernah menjadi juara Piala Asia 2011 di Qatar. Selain itu, tim berjuluk Samurai Biru tersebut kerap tampil bagus di piala dunia meskipun pencapaian terbaiknya adalah babak 16 besar.
Di Piala Dunia 2018 Jepang berhasil lolos ke babak 16 besar. Skuad Samurai Biru kala itu bahkan hampir mengalahkan Belgia di fase gugur. Perlu dicatat, di Piala Dunia Rusia, skuad Belgia berisi para pemain yang dianggap sebagai generasi terbaik wakil Eropa tersebut.
Grup F yang diisi runner up Piala Dunia 2018, Kroasia, dan Belgia yang merupakan tim peringkat 3 di edisi terakhir, juga berpotensi menghadirkan persaingan seru. Kroasia dan Belgia bakal bersaing dengan Maroko dan Kanada.
Di atas kertas, Belgia diunggulkan lolos ke fase gugur bersama Kroasia. Namun, komposisi skuad inti yang menurun dibanding Piala Dunia 2018 membuat kedua tim juga wajib mewaspadai kejutan dari Kanada dan Maroko.
Kanada sendiri lolos ke Piala Dunia 2022 dengan kepercayaan diri tinggi. Pasalnya, mereka mampu finis di urutan pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAF, mengungguli Meksiko dan AS.
Tidak hanya itu, Kanada memiliki skuad berisi generasi terbaiknya. Tim besutan John Herdman itu akan diperkuat oleh penyerang Lille Jonathan David, winger Bayern Munchen Alphonso Davies, dan sejumlah pemain berpengalaman lainnya.
Sementara Maroko juga memiliki pemain-pemain yang tampil di klub-klub top Eropa, seperti Acraf Hakimi (PSG), Noussair Mazraoui (Bayern Munchen), Hakim Ziyech (Chelsea), Yassine Bounou (Sevilla), dan Amine Harit (Marseille).
Dengan skuad bertabur pemain berkualitas dari klub-klub Eropa, Maroko memiliki peluang untuk membuat kejutan di Piala Dunia 2022.
Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Berikut ini adalah daftar grup di Piala Dunia 2022 dan tim-tim peserta yang menghuninya:
Grup A
Qatar, Ekuador, Belanda, Senegal
Grup B
Inggris, Iran, Wales, Amerika Serikat
Grup C
Argentina, Arab Saudi, Meksiko, Polandia
Grup D
Perancis, Australia, Denmark, Tunisia
Grup E
Spanyol, Jerman, Jepang, Kosta Rika
Grup F
Belgia, Kanada, Maroko, Kroasia
Grup G
Brasil, Serbia, Swiss, Kamerun
Grup H
Portugal, Ghana, Uruguay, Korea Selatan.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom