tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan segera membahas kelanjutan pencalonan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Jatim 2018 mendampingi Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.
"PDIP akan merespon segera mengganti pasangan untuk Pak Syaifullah Yusuf," kata Ketua DPP PDIP Andreas Pareira kepada Tirto, Jumat (5/1/2018).
Namun Andreas masih enggan menyebutkan siapa saja yang masuk dalam bursa pengganti Azwar sebagai cagub pendamping Gus Ipul. "Nantilah soal itu ya. Tunggu saja," kata Andreas.
Secara terpisah, Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membenarkan PDIP akan melakukan rapat membahas nasib Azwar Anas sore ini, di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
"Nah ini kami nanti baru rapat pukul 16.00 WIB," kata Hendrawan kepada Tirto.
Hendrawan menyatakan rapat tersebut akan dipimpin langsung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang akan menyampaikan hasil perbincangannya dengan Azwar Anas.
"Kemarin Pak Hasto yang sudah berkomunikasi langsung dengan Azwar. Kami baru akan diberitahu nanti," kata Hendrawan.
Sehingga, untuk kelanjutan terkait hal ini Hendrawan meminta kepada semua pihak agar tidak berspekulasi dan tetap menunggu hasil rapat DPP PDIP nanti.
"Diganti atau tidak dan siapa penggantinya kita tunggu saja nanti dari Pak Sekjen," kata Hendrawan.
Daniel pun menyatakan PKB belum menerima pernyataan resmi dari Azwar Anas perihal pengunduran dirinya, tapi baru mengetahui dari kabar media.
Sebelumnya, PDIP sempat mengklaim tidak akan mengganti Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub pendamping Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018.
"Sekali keputusan politik diambil, partai kokoh dan konsisten atas keputusannya, sebab keputusan diambil berdasarkan prinsip sebagai partai yang menjabarkan ideologi Pancasila," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (5/1/2018).
Hasto justru menilai Gus Ipul dan Anas lahir merupakan pasangan yang dipilih secara ideologis oleh PDIP dengan tepat. Menurutnya, kedua sosok itu adalah kombinasi dari kultur NU dan nasionalis. Lalu, ia juga menilai mereka memiliki kinerja yang baik dan membanggakan, wawasan yang luas, serta hadir sebagai representasi kepemimpinan profesional dengan akar dukungan rakyat yang sangat kuat.
"Karena itulah PDI Perjuangan tidak pernah memiliki pemikiran sedikitpun untuk mengganti paslon tersebut," kata Hasto.
Adapun isu pergantian Anas sebagai cawagub pendamping Gus Ipul beredar beriringan dengan isu foto-foto syur mirip mantan anggota MPR termuda tahun 1997 tersebut di dunia maya. Akibatnya Anas juga sempat dikabarkan mundur dari pencalonan pada Kamis malam kemarin.
Gus Ipul dan Azwar Anas menjadi pasangan cagub-cawagub Jatim 2018 yang mendeklarasikan diri. Keduanya dideklarasikan pada 15 Oktober 2017 lalu oleh PDIP dan PKB.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri