tirto.id - Studio produksi Paramount membeli hak Harbinger, komik superhero terbitan Valiant Entertainment, dari pemilik sebelumnya, Sony Entertainment.
Dilansir The Hollywood Reporter, rencananya Paramount akan menggarap Harbinger dengan tim kreatif yang sama, Justin Tipping sebagai sutradara dan Neal Moritz sebagai produser. Tipping dan Joshua Beirne-Golden akan menulis naskah dari draf asli milik Eric Heisserer.
Para aktor yang akan membintangi film ini di antaranya Dylan O’Brien dan Noah Centineo, dengan Pete Stancheck sebagai pemeran utama. Sebelum masuk proses produksi, pihak Paramount akan mengembangkan cerita terlebih dahulu.
Harbinger bercerita tentang sekelompok remaja berkekuatan super. Mereka memberontak terhadap korporasi yang hendak memanfaatkan kekuatan para remaja ini untuk kepentingan pribadi.
Proses pembelian hak ini sudah berlangsung sejak 2018. Pengambilan hak komik merupakan salah satu langkah penting bagi Paramount. Valiant, sebagai penerbit komik terkenal yang tidak berada di bawah studio produksi mana pun sekarang dimiliki DMG Entertainment. DMG mengakuisisi Valiant pada Januari 2018.
Mereka merupakan perusahaan indie yang mempertahankan dan terus mengembangkan karakter-karakternya seperti Marvel dan DC. Dengan desain membangun alam semesta sendiri, Valiant Cinematic Univers (VCU), bisa bekerja sama dengan Sony seperti film terdahulunya, Bloodshot.
Awalnya, Sony berencana meluncurkan waralaba film tersebut pada 21 februari 2020. Harbinger dibuat sebagai lanjutan dari Bloodshot. Namun perubahan rencana sepertinya terjadi sejak Paramount membeli hak Harbinger.
Kesepakatan dengan Paramount ini juga seakan menempatkan Valiant seperti Marvel pada era 1990-an. Saat itu, beberapa karakter Marvel berlisensi di lebih dari satu studio film. Dan bukan tidak mungkin, akan terjadi konflik macam Spider-Man pada alam semesta Valiant.
Sebagaimana diwartakanScreenrant, seorang sumber mengatakan, walaupun Bloodshot memiliki peran penting pada seri lanjutannya, karakternya ini tidak vital dalam VCU. Pihak penerbit akan lebih fokus mempertahankan hak karakter lain seperti X-O Manowar, Eternal Warrior dan Archer & Armstrong.
Pembelian hak Harbinger dari Sony sebenarnya menghilangkan potensi waralaba besar. Saat ini Sony lebih mengutamakan Spider-Man sebagai kekuatan waralaba. Adapula waralaba lain macam Ghostbusters dan Jumanji yang akan menjadi kekauatan andalan mereka ke depan.
Seperti Sony, Paramount juga mempersipakan waralabanya seperti Snake Eyes, film aksi seperti G. I. Joe.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra