tirto.id - Usai memimpin rapat Koalisi Adil Makmur dan Badan Pemenangan Nasional (BPN), Jumat (28/6/2019) malam, Prabowo Subianto meninggalkan kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Para pendukungnya pun memberikan semangat, bahkan memanggil Prabowo dengan sebutan presiden.
Prabowo keluar dari rumahnya dengan menumpang mobil Vellfire berwarna putih tepat pukul 19.22 WIB. Di depan rumah yang sudah cukup ramai oleh puluhan pendukung dan relawan Prabowo-Sandiaga, mobil itu berhenti.
Dari jendela atap mobil, Prabowo menyapa para pendukungnya yang berteriak histeris. Pantauan Tirto.id di lokasi, terdengar seruan presiden untuk Prabowo dan memintanya agar terus berjuang kendati gugatannya sudah kandas di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Pak Presiden! Jangan menyerah, pak!" seru para pendukung Prabowo.
Prabowo membalas dengan berkata, "Iya, iya, iya."
Mantan Danjen Kopassus ini menyapa dan menyalami para pendukungnya yang mendekati mobil dari sisi kiri maupun kanan. Mata Prabowo terlihat merah dan hampir menangis.
Situasi ini berlangsung selama sekitar 3 menit, sebelum mobil Prabowo meninggalkan Kertanegara.
Menurut Staf Media Center BPN, Rizki Adam, Prabowo akan kembali ke rumahnya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, para petinggi partai Koalisi Indonesia Adil Makmur melakukan konferensi pers di Media Center BPN yang isinya mendeklarasikan bahwa koalisi resmi dibubarkan.
Sidang putusan MK yang digelar pada Kamis (27/6/2019) kemarin telah memutuskan menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh kubu Prabowo-Sandiaga. Prabowo dalam pidatonya setelah itu menyatakan bahwa pihaknya menghormati putusan MK kendati ia tidak mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Iswara N Raditya