tirto.id - Panitia Istighotsah Kubro Hari Santri Nasional 2018 mengingatkan jemaah yang datang hanya boleh mengibarkan dua jenis bendera, yaitu Merah Putih dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Ya ini kan memperingati Hari Santri dan yang menyelenggarakan NU jadi ya cuma bendera Merah Putih sama NU saja." ujar Ikhwan kepada reporter Tirto di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (28/11/2018) pagi.
Jika dalam acara tersebut ada jemaah yang membawa bendera lain seperti peristiwa di Garut beberapa waktu lalu, panitia siap memperingatkan yang bersangkutan.
"Kami hanya ingatkan. Sesama keluarga, sesama saudara," tutur Ikhwan.
Imbauan mengenai ketentuan bendera yang dibawa saat Istighotsah Kubro Hari Santri Nasional 2018 juga sudah diumumkan beberapa hari sebelumnya.
Dari pantauan reporter Tirto di lapangan, memang banyak jemaah yang membawa atribut bendera Merah Putih dan bendera NU baik di dalam maupun di luar stadion.
Acara yang diselenggarakan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh ribuan jemaah santri dan kyai Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Hadir pula tokoh keagamaan sekaligus cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin selaku salah satu kyai sepuh NU. Sementara Presiden Jokowi batal hadir karena berhalangan.
Namun pagi tadi Presiden sempat melepas kirab santri dan jalan sehat sahabat santri di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (28/10/2018) pagi.
Jokowi tiba di Alun-alun Sidoarjo sekitar pukul 06.15 WIB yang langsung disambut Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan para santri.
Presiden yang mengenakan baju koko warna putih, sarung, serta peci hitam melepas kirab dan jalan sehat santri dengan mengangkat bendera tanda pemberangkatan jalan sehat itu.
Penulis: Tony Firman
Editor: Dipna Videlia Putsanra