tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Ketua Panitia Mukernas V, Achmad Baidowi menyambut kehadiran Sekretaris Jenderal Muktamar versi Jakarta Sudarto.
Pada 2017, PPP sempat pecah dan terbagi menjadi dua kepemimpinan, yaitu: PPP versi Muktamar Surabaya yang dinakhodai Muhammad Romahurmuziy (diganti karena terjerat kasus korupsi) dan Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz (belakangan mundur).
"Tak lupa juga kami menyapa sahabat saya dari ujung sana kelihatan, Bapak Sudarto. Silakan berdiri pak. Beliau selama ini menyebut sebagai Sekjen PPP yang lain. Alhamdulillah sudah bertemu di Mukernas ini,” kata Baidowi saat sambutan di Mukernas V, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
Ia mengisyaratkan polemik internal partai berlogo kabah yang sempat berlangsung kemarin, berangsur-angsur membaik.
"Kami semua juga harus bersyukur bahwa mukernas sempat diprediksi mengalami ekskalasi karena situasi agak panas. Tapi alhamdulillah kita sejuk-sejuk saja," ujar anggota DPR RI dari dapil Madura ini.
Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani juga menyambut baik kehadiran Sudarto dan mempertegas adanya kemungkinan islah di tengah kubu partai berwarna hijau tersebut.
"Jadi ini sinyal positif datangnya Pak Sudarto yang selama ini disebut sebaga Sekjen PPP Muktamar Jakarta. Pak Humprey, saya nggak tahu. Semua diundang, kalau nggak kami undang, nggak mungkin datang," ujar dia.
Mukernas V PPP kali ini bertema “Mempertegas Komitmen Keislaman dan Kebangsaan” yang turut pula dihadiri oleh Menkopolhukam Mahfud MD dan Wantimpres Mardiono.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz