Menuju konten utama

MotoGP Valencia 2019: Aksi Terakhir Jorge Lorenzo Sebelum Pensiun

Grand Prix MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo pada Minggu (17/11/2019), akan menjadi balapan terakhir Jorge Lorenzo di dunia balap MotoGP.

MotoGP Valencia 2019: Aksi Terakhir Jorge Lorenzo Sebelum Pensiun
Jorge Lorenzo (99), dari Spanyol, memimpin melalui putaran selama kualifikasi untuk Grand Prix balap sepeda motor Amerika di Sirkuit Amerika, Sabtu, 13 April 2019, di Austin, Texas. Eric Gay/ap

tirto.id - Grand Prix MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo pada Minggu (17/11/2019), akan menjadi balapan terakhir Jorge Lorenzo di dunia balap MotoGP. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu telah mengumumkan pensiun dalam konferensi pers yang digelar Kamis (14/11).

Sepanjang keikutsertaannya mengikuti kejuaraan balap motor dunia, Jorge Lorenzo berhasil meraih 5 gelar juara, dengan 3 di antaranya di kelas MotoGP. Salah satu yang cukup kontroversial adalah gelarnya di MotoGP 2015. Kala itu, pembalap berjuluk X-Fuera bersaing dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dalam perburuan gelar juara dunia.

Valentino Rossi, masih tetap memimpin klasemen MotoGP 2015 hingga Grand Prix Malaysia, dengan unggul 5 poin di depan Lorenzo. Namun, sebuah insiden Rossi dengan Marc Marquez di Sepang, membuat The Doctor dihukum penalti untuk memulai balapan GP Valencia dari posisi terakhir.

Pihak Rossi menuding Marquez sengaja menghalangi lajunya di Grand Prix Malaysia demi memuluskan jalan untuk Lorenzo menjadi juara. Meskipun demikian, The Doctor tidak dapat terhindar dari hukuman.

Akhir cerita, Rossi hanya mampu finis di urutan keempat dalam GP Valencia. Angkanya bertambah, tetapi tetap tidak bisa menandingi Lorenzo yang menjadi juara di Ricardo Tormo. Dalam klasemen akhir MotoGP 2015, Lorenzo hanya unggul 5 angka dari Rossi, tetapi itu sudah cukup memberikan gelar juara dunia kelima dalam karier X-Fuera.

Buntut persaingan Rossi dan Lorenzo berlanjut pada musim berikutnya. Yamaha kembali menyekat garasi tim, yang sebelumnya sempat dihilangkan.

Memang, sebelum persaingan di MotoGP 2015, hubungan The Doctor dan X-Fuera pernah sengit pada MotoGP 2019. Ketika itu, Rossi menuding tim Lorenzo mencuri setting motor yang dikembangkan oleh mekaniknya.

Jika di tahun 2010, Valentino Rossi memilih meninggalkan Yamaha,karena rivalitasnya dengan Lorenzo, maka usai insiden MotoGP 2015, giliran Lorenzo yang tak lagi bertahan di tim pabrikan yang menaunginya selama 9 tahun. Tepatnya, pada MotoGP 2017, X-Fuera bergabung dengan Ducati, dilanjutkan dengan pindah ke Honda pada MotoGP 2019.

Diakui Sebagai Rival Berat Valentino Rossi

Valentino Rossi menyebut Jorge Lorenzo adalah rekan sekaligus rival terhebat yang pernah ia hadapi di MotoGP. Kendati pernah melontarkan tudingan-tudingan negatif kepada Lorenzo, The Doctor tetap memuji Lorenzo sebagai salah satu pembalap terbaik di kejuaraan balap motor ini.

“Kami adalah rekan satu tim [di Yamaha] untuk waktu yang lama, banyak melewati tahun bersama, kami berbagi garasi yang sama. Saya pikir, secara pribadi dia adalah salah satu rival terbesar dalam karir saya. Jorge Lorenzo adalah salah satu pembalap terpenting MotoGP di era modern,” terang Valentino Rossi.

Ungkapan pembalap berkebangsaan Italia itu ada benarnya. Sepanjang karier Valentino Rossi di dunia balap MotoGP, Jorge Lorenzo adalah satu-satunya pembalap yang berhasil menjadi juara ketika berada satu tim dengan Valentino Rossi.

Sebelum Lorenzo, belum ada rider yang berhasil menjadi juara ketika berada satu tim dengan The Doctor. Entah itu Alex Barros, Sete Gibernau, Nicky Hayden, hingga Maverick Vinales.

Kini, Jorge Lorenzo akan menjalani balapan terakhirnya di MotoGP saat tampil di Grand Prix Valencia. Musim ini, performanya jauh dari harapan. Sepanjang MotoGP 2019, X-Fuera hanya bisa mengoleksi 25 angka. Dia duduk di urutan ke-19 klasemen. Pencapaian terbaik hanyalah finis nomor 11 di Grand Prix Italia.

Namun, siapa tahu, di GP Valencia pada Minggu (17/11) ada hal berbeda yang bisa ditawarkan Lorenzo.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus