tirto.id - Andrea Dovizioso akan tetap ambil bagian di MotoGP San Marino, pada Minggu (15/92019). Bahkan, sang pembalap Ducati memiliki target masuk podium. Dovi sendiri mengalami kecelakaan dengan Fabio Quartararo di lap awal Grand Prix Inggris hampir dua pekan lalu.
“Setelah kejadian di Inggris, saya beruntung bisa ambil bagian di GP San Marino tanpa masalah fisik, karena kecelakaan Silverstone saya sangat besar dan konsekuensinya bisa jauh lebih buruk [dari yang saya alami],” tutur Dovizioso dikutip Crash.
Dovizioso sendiri sudah turun dalam sesi tes tengah musim MotoGP di Misano hanya kurang dari seminggu sejak kecelakaannya dengan Quartararo. Ia mengaku, dalam tes tersebut kondisinya memang tidak 100 persen, tetapi kali ini berbeda.
"Dalam dua hari tes [di Misano] saya masih tidak 100 persen fit, tetapi sekarang saya sudah bugar. Saya merasa dalam bentuk terbaik, dan gelisah untuk membalap di sirkuit yang istimewa untuk saya ini. Sirkuit [Misano] dekat dengan rumah saya, dan di sinilah saya merasa dukungan fans akan fantastis," terang Dovi.
"Tujuan kami adalah mengulang hasil dua musim terakhir ketika kami menembus podium, dan kompetitif sepanjang akhir pekan," tambahnya.
Dovizioso memang tidak memiliki banyak pilihan jika mengacu pada posisinya di klasemen MotoGP 2019. Jarak perolehan poin sang pembalap Italia dengan Marc Marquez semakin jauh setelah Grand Prix Inggris.
Saat ini, Andrea Dovizioso memiliki 172 poin dan berjarak 78 angka di bawah Marc Marquez yang ada di puncak klasemen. Melihat musim ini tinggal menyisakan 7 seri lagi, termasuk Grand Prix San Marino, perolehan poin maksimal yang dapat diperoleh Dovi adalah 175 angka. Itu pun dengan catatan, jika ia berhasil menyapu bersih gelar juara.
Hayden Cobb, kolumnis MotoGP crash, menyebutkan, sisa kompetisi adalah tugas berat yang harus diselesaikan Dovizioso yang hingga kini belum pernah meraih gelar juara dunia. Di lain pihak, Marc Marquez akan tetap memimpin klasemen MotoGP, andai gagal meraih sebiji poin pun di 3 seri dari 7 seri yang tersisa.
“Tugas Dovizioso [untuk meraih] posisi puncak klasemen [MotoGP 2019] menjadi berat karena Marquez dapat secara efektif melepaskan tiga balapan dan masih memimpin klasemen tanpa memandang apa yang dapat dicapai oleh saingan utamanya,” tulis Cobb untuk Crash.
Satu-satunya hal yang cukup menggembirakan untuk Dovi, adalah catatan apik yang ia miliki di San Marino. Musim lalu, ia berhasil keluar sebagai juara lomba setelah mengalahkan Marquez. Namun, Marquez juga punya catatan manis di Misano. Ia 4 kali podium, dengan 2 di antaranya menjadi juara.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus