tirto.id - Michael O'Neill mengundurkan diri dari pelatih Timnas Irlandia Utara pada Rabu (22/4/2020) setelah 8 tahun mengemban posisi itu. Jabatannya sebagai manajer Stoke City yang dirangkap O'Neill sejak 8 November 2019 menjadi salah satu alasan di balik keputusan ini.
"Sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengundurkan diri," ujar pelatih berusia 50 tahun bernama lengkap Michael Andrew Martin O'Neil ini, dilansir BBC.
"Melihat situasi terkait virus corona dan penjadwalan ulang oleh UEFA mengenai pertandingan play-off, hingga berdiskusi dengan IFA [Federasi Sepan bola Irlandia Utara], keputusan pengunduran diri adalah masuk akal untuk semua pihak," tambahnya.
"Saya juga berkomitmen dengan Stoke City yang bakal berlaga pada bulan Oktober dan mungkin sekitar November 2020. Ini bukan situasi yang adil bagi siapa pun," ungkap O'Neill.
Kinerja O'Neill cukup apik selama menangani Timnas Irlandia Utara. Green & White Army dibawanya menembus putaran final Piala Eropa 2016 di Perancis yang merupakan kali pertama Irlandia Utara tampil di level tersebut.
Bahkan, ketika itu Jonny Evans dan kawan-kawan lolos fase knock out usai menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir Grup C yang berisikan Jerman, Polandia, serta Ukraina. Namun, mereka dikalahkan Wales pada fase 16 besar melalui skor 0-1.
Sedangkan pada babak kualifikasi Piala Eropa 2020, Timnas Irlandia Utara asuhan Michael O'Neill menduduki posisi ketiga pada klasemen akhir Grup C di bawah Jerman dan Belanda. Dua negara tersebut lolos langsung ke putaran final. Namun, Irlandia Utara masih perlu tampil dalam babak play-off.
Mereka bakal meladeni Bosnia and Herzegovina pada fase ini. Jika berhasil, Irlandia Utara dihadapkan pada pemenang antara Slovakia vs Republik Irlandia sebelum menuju putaran final dengan status juara Path B.
Dengan demikian, sebenarnya masih ada peluang bagi O'Neill untuk kembali mengantarkan Irlandia Utara ke putaran final Piala Eropa 2020 yang kemudian diundur lantaran pandemi COVID-19.
Namun, O'Neill justru memilih mundur dan melepaskan posisinya sebagai pelatih Timnas Irlandia Utara demi bisa fokus menukangi Stoke City.
"Sangat penting meninggalkan asosiasi dan tim dalam kondisi sekuat mungkin, tidak hanya untuk menjaga peluang lolos ke Piala Eropa 2021, tetapi memberikan waktu kepada manajer baru demi membangun kesuksesan yang sudah kami miliki selama masa jabatan 8 tahun saya," beber O'Neill.
Stoke City di bawah besutan O'Neill berada di peringkat ke-17 dari 24 tim yang berlaga di strata kedua Liga Inggris yakni Championship sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi.
Klub berjuluk The Potters ini masih memiliki selisih 14 poin dengan Preston North End sebagai tim yang berada pada batasan akhir dan berpeluang menuju Premier League melalui sistem play-off promosi.
Penulis: Beni Jo
Editor: Iswara N Raditya