tirto.id - Harga kebutuhan pangan dipastikan akan tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi menjelang Lebaran. Hal ini ditegaskan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
"Rasanya kali ini kita makin bisa mengendalikan harga pangan," kata Darmin di Jakarta, Kamis (15/6/2017), seperti diberitakan Antara.
Beberapa harga komoditas pangan, dijelaskan Darmin, mulai mengalami penurunan seperti cabai rawit, gula, dan bawang putih, yang beberapa waktu lalu masih relatif tinggi.
Pemerintah, lanjut dia, juga terus berupaya untuk mengelola harga bahan makanan seperti daging ayam ras dan telur ayam ras, yang harganya sempat turun di tingkat petani.
"Kalau telur ayam dan daging ayam, sempat jatuh (harganya) sehingga di tingkat petani sudah terlalu rendah. Kita membiarkan sedikit naik, supaya balik harganya," kata Darmin.
Darmin mengharapkan harga komoditas pangan yang terkendali ini bisa menekan laju inflasi pada periode Juni 2017, atau setidaknya tidak melebihi inflasi Mei 2017 sebesar 0,39 persen.
"Walaupun kata BI, minggu pertama indikasinya 0,5 pesen, saya bilang tidak, kita akan turun di bawah itu, karena beberapa barang terutama cabai rawit, bawang putih dan gula agak turun," kata Darmin menegaskan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen yang disebabkan oleh tingginya harga bahan pangan menjelang periode Puasa.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih yang menyumbang inflasi 0,08 persen, telur ayam ras 0,05 persen, daging ayam ras 0,04 persen serta beras, daging sapi dan cabai merah masing-masing 0,01 persen.
Meski demikian terdapat komoditas yang harganya mulai mengalami penurunan sehingga mampu menekan inflasi dan menyumbang deflasi yaitu cabai rawit 0,04 persen, bawang merah 0,02 persen dan tomat sayur 0,01 persen.
Inflasi dari kelompok harga barang bergejolak (volatile foods) ini, menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, hingga Mei 2017 juga dinilai cukup terkendali bahkan melebihi ekspetasi. Meski begitu, Agus mengingatkan, terdapat dua komoditas pangan yakni bawang putih dan cabai rawit yang perlu diberi penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, pada periode Januari-Mei 2017 harga cabai rawit melejit hingga 71,25 persen dibandingkan harga rata-rata pada 2016, sementara harga bawang putih naik 16,45 persen, kata Agus di Jakarta, Senin.
"Maka itu kami lihat beberapa volatile foods perlu dicermati lebih lanjut, khususnya bawang putih dan cabai rawit," ujar Agus saat meluncurkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS).
Selain dua komoditas pangan tersebut, menurut Agus, harga komoditas pangan selama Januari-Mei 2017 cenderung menurun, sementara untuk harga beras relatif stabil. Harga bahan pangan yang menurun tersebut yakni harga untuk bawang merah, cabai merah dan minyak goreng.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari