Menuju konten utama

Menjelang Tutup Tahun Penjualan Mobil Diprediksi Meningkat

Sejumlah pelaku industri otomotif memprediksi penjualan mobil bakal tumbuh pada tiga bulan terakhir tahun ini atau triwulan ke-4 2016. Hal ini berdasarkan tren peningkatan pembelian mobil sejak Mei 2016

Menjelang Tutup Tahun Penjualan Mobil Diprediksi Meningkat
Pengunjung melihat mobil Toyota New Vellfire G Limited pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, di Tangerang, Banten, Rabu (17/8). GAIKINDO mencatat, dalam 7 bulan pertama 2016 penjualan MPV Luxury mencapai 2.115 unit atau naik 38,6% dibandingkan periode yang sama 2015. ANTARA FOTO/Audy Alwi.

tirto.id - Sejumlah pelaku industri otomotif memprediksi penjualan mobil bakal tumbuh pada tiga bulan terakhir tahun ini atau triwulan ke-4 2016. Hal ini berdasarkan tren peningkatan pembelian mobil sejak Mei 2016.

Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Jakarta, Kamis (20/10/2016) menyampaikan pertumbuhan penjualan mobil pada triwulan keempat tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Menurut saya, tiga bulan terakhir tahun ini market (mobil) lebih bagus dibandingkan tahun lalu," kata

Menurutnya, Toyota sebagai pemimpin pasar otomotif roda empat, melihat tren pasar mobil tahun ini menunjukkan pertumbuhan meskipun tidak besar dengan prediksi penjualan bisa menembus angka 1,08 juta unit.

"Saya perkirakan pasar mobil secara nasional akan tumbuh 3-5 persen sampai akhir tahun," ujar Henry,

Peningkatan penjualan tersebut, kata Henry, dipicu oleh beberapa faktor selain juga tren peningkatan penjualan mobil selama sembilan bulan terakhir ini (Januari-September).

"Pertama, ada dampak dari model-model baru, kemudian pada akhir tahun biasanya ada bonus dan liburan yang mendorong pembelian kendaraan," ujarnya.

Henry meyakini pola kebiasaan peningkatan permintaan mobil menjelang akhir tahun masih akan terjadi di tahun ini, meskipun pemerintah melakukan pengurangan pengeluaran belanja seiring dengan pemangkasan APBN di kementerian dan lembaga pemerintah.

"Pemangkasan anggaran pemerintah setahu saya hanya untuk kegiatan non-produktif. Sementara belanja barang modal, termasuk kendaraan, tidak terkena (pemangkasan)," ujarnya.

Oleh karena itu, ia juga optimistis Toyota yang telah memiliki basis produksi mobil di Indonesia pun bakal meraih pertumbuhan penjualan tahun ini dibandingkan tahun lalu.

"Pada Januari-September 2016 penjualan Toyota tumbuh sekitar 18 persen dibanding tahun lalu dengan angka penjualan 281 ribu unit dan menguasai sekitar 36,1 persen pasar di Indonesia," kata Henry.

Sampai akhir tahun TAM menargetkan penjualan mobil Toyota bisa menembus angka di atas 370 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 35 persen.

Optimisme serupa juga disampaikan Presdir PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki, yang merupakan agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia.

"Saya sangat yakin pasar mobil Indonesia bisa tumbuh tahun ini, sekitar 3-4 persen," ujarnya.

Ia memperkirakan penjualan otomotif akan menembus angka 1,06 juta unit sampai akhir tahun 2016 naik tipis dibandingkan tahun lalu sekitar 1,01 juta unit. Sampai September penjualan mobil secara nasional dari beragam merek telah menembus angka 780 ribu unit.

"Dalam lima tahun pasar mobil di Indonesia akan kembali bergairah mencapai 1,5 juta unit," ujarnya kepada Antaranews.

Baca juga artikel terkait PENJUALAN MOBIL atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Otomotif
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH